Muslimahdaily - Saat membayangkan neraka, kita seringkali menganggapnya sebagai satu tungku api raksasa yang diisi oleh semua jenis pendosa. Padahal, neraka memiliki tingkatan dan "kasta" penderitaan yang berbeda-beda. Keadilan Allah SWT berlaku bahkan dalam azab-Nya; setiap pendosa akan disiksa sesuai dengan kadar kejahatannya.

Allah berfirman, "Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka semuanya. Ia (Jahannam) mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka." (QS. Al-Hijr: 43-44).

Dalam sebuah hadits panjang yang sangat detail, Jibril AS menjelaskan kepada Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam tentang ketujuh pintu ini dan para calon penghuninya. Kisah yang dinukil dalam Tanbihul Ghafilin ini memberikan kita gambaran yang jelas tentang hierarki paling mengerikan di akhirat.

Tujuh Pintu Neraka dan Penghuninya

Menurut riwayat tersebut, tujuh pintu neraka disusun secara vertikal, dari yang paling atas (siksaan paling 'ringan') hingga yang paling bawah (siksaan paling dahsyat).

Pintu Ketujuh (Paling Atas): Jibril AS awalnya enggan menyebutkan penghuni pintu ini karena rasa hormatnya kepada Nabi Shalallahu alaihi wassalam. Namun setelah didesak, beliau berkata, "Di dalamnya ada para pelaku dosa besar dari umatmu yang mati dan belum sempat bertaubat." Mendengar ini, Nabi Shalallahu alaihi wassalam jatuh pingsan karena kesedihan yang mendalam. Ini adalah lapisan teratas neraka, tempat kaum Muslim yang berdosa "transit" sebelum akhirnya diangkat oleh syafaat.

Pintu Keenam - As-Sa'ir (Api yang Menyala-nyala): Disiapkan untuk kaum Nasrani.

Pintu Kelima - Al-Huthamah (Api yang Meremukkan): Disiapkan untuk kaum Yahudi.

Pintu Keempat - Lazha (Api yang Berkelojak): Disiapkan untuk Iblis dan para pengikutnya, serta kaum Majusi (penyembah api).

Pintu Ketiga - Saqar (Api yang Menghanguskan): Disiapkan untuk kaum Shabi'in (penyembah bintang).

Pintu Kedua - Al-Jahim (Api yang Bergolak): Disiapkan untuk kaum Musyrikin (para penyembah berhala).

Pintu Pertama (Paling Bawah) - Al-Hawiyah (Jurang yang Dalam): Inilah lapisan neraka yang paling dasar dan paling dahsyat siksanya. Disiapkan untuk kaum Munafikun dan keluarga Firaun.

Pelajaran di Balik Setiap Pintu

Pembagian ini memberikan beberapa pelajaran penting:

Keadilan Allah yang Mutlak: Dosa syirik dan kekafaran memiliki level yang berbeda, dan siksaannya pun sepadan. Dosa kemunafikan—berpura-pura iman padahal hati ingkar—dianggap sebagai kejahatan terburuk hingga ditempatkan di kerak neraka.

Harapan bagi Umat Muhammad Shalallahu alaihi wassalam: Meskipun menyedihkan, penempatan para pelaku dosa besar dari umat Nabi di lapisan teratas menunjukkan bahwa masih ada harapan bagi mereka untuk keluar dari neraka melalui rahmat Allah dan syafaat. Ini berbeda dengan golongan kafir yang akan kekal di dalamnya.

Bahaya Kematian Tanpa Taubat: Kunci dari keselamatan bagi seorang Muslim yang berdosa adalah taubat sebelum ajal. Pintu teratas neraka itu disiapkan bagi mereka yang menunda-nunda taubat hingga nyawa dicabut.

Mengetahui peta neraka ini bukanlah untuk membuat kita menghakimi orang lain. Ini adalah cermin untuk diri kita sendiri. Mari kita waspadai setiap pintu dosa, dari mulai kemunafikan kecil dalam hati, hingga dosa-dosa besar yang terlihat. Dan yang terpenting, jangan pernah menunda untuk bertaubat, karena kita tidak pernah tahu kapan pintu taubat di dunia akan tertutup untuk kita selamanya.