Muslimahdaily - 7 tahun lalu berawal dari ruangan berukuran 3x3 meter Hijup berkembang menjadi e-commerce yang menjual busana muslim hingga mancanegara, dengan mengedepankan kualitas dan invosi tiap produknya.
Indonesia, Malaysia, Singapura dan Inggris saat ini merupakan pasar terbesar yang terus digarap oleh Hijup, dengan dukungan masyarakat dan juga pemerintah yang sangat besar, Diajeng Lestari selaku CEO Hijup berharap busana muslim dari Indonesia bisa dipasarkan di pasar global.
“Sebelum aku memulai Hijup, 14 tahun yang lalu aku kuliah politik di Universitas Indonesia. Belajar tentang sejarah Indonesia yang mana dari jaman penjajahan posisinya dinegara yang dikeruk kekayaan alamnya, lalu merdeka tetapi yang terjadi hanya memikirkan itu. Aku ingin membuat brand dan produsen Indonesia di dunia fashion. Nah, itu sebagai fondasi cita-cita usaha busana muslim yang ingin dipasarkan ke pasar global.” Kenang Diajeng Lestari, Chief Executive Officer HIJUP(09/08)
Dengan mengangkat tema #HIJUP7OURNEY empower change, HIJUP ingin mengubah Indonesia yang awalnya hanya mengeksploitasi barang-barang low material ke hal yang sifatnya sudah produk jadi dan menambahkan unsur brand. Artinya Hijup ingin masyarakat tidak hanya menjadi konsumen tetapi juga produsen.
Ketika ditanya mengenai kunci sukses dalam mengembangkan bisnis, Diajeng Lestari membeberkan lima hal yang harus dilakukan oleh orang - orang yang ingin berbisnis.
“Honest, Kejujuran bukan haya kepada eksternal tetapi juga internal dan mengikuti hal yang kita sukai didalam diri sendiri. Inovative, sebagai entrepreneur kita harus terus mencari inovasi untuk perbaikan baru. Just do it, lakukan apa yang ingin kita lakukan, karena itu yang paling penting. Uniqe, unik merupan unsur terpenting dengan budaya Indonesia yang beragam menjadikan sumber keunikan tersendiri. Pray, berdoa karena sumber kekuatan kita adalah dengan doa. Kalau disingkat menjadi HIJUP.” Tambahnya ketika ditanya perihal owner’s skill.
Untuk menemukan differensiasi berbisnis dengan menggali potensi dalam diri sendiri, karena sebaik-baiknya bisnis itu yang related dikehidupan kita sehingga menjalankan bisnispun tidak merasa terbebani. Dan kita juga dapat menjadikan Rasulullah sebagai inspirasi yang juga merupakan seorang enterpeuner.
"Siti Khadijah, istri Rasulullah yang mulia pun adalah seorang entrepeneur, begitu juga para sahabat. Kekuatan ekonomi islam adalah bagian dari kekuatan agama aja." Ujar istri dari Achmad Zaky Pendiri Bukalapak.