Muslimahdaily - Para Penggenggam Surga merupakan salah satu buku yang memuat biografi khalifah dan para sahabat Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa sallam. Buku yang memiliki judul asli Al-‘Asyrah Al-Mubasyiruna bi Al-jannah ini pertama kali terbit di Kario, Mesir pada tahun 2016.
Syaikh Muhammad Ahmad ‘Isa sebagai penulis buku ingin mengisahkan tentang riwayat hidup manusia-manusia yang dijanjikan masuk surga Allah tanpa adanya hisab. Dengan dituliskannya buku ini, ia berharap dapat mengikuti persaudaraan dan keteladanan mereka.
Mengenai kesepuluh orang yang dijanjikan masuk surga ini telah diriwayatkan oleh Al-Tirmidzi (2946) dan Ahmad (1675) dan telah dinilai sahih oleh Syaikh Ahmad Syakir dan Albani. Hadis tersebut berbunyi.
Diriwayatkan dari ‘Abdurrahmman ibn ‘Auf Radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah bersabda,” Abu Bakar di surga.’Umar di surga. ‘Utsman di surga. ‘Ali di surga. Thalhah di surga. Zubair di surga. ‘Abdurrahman ibn ‘Aur di surga. Sa’ad ibn Abi Waqqash di surga. Sa,id ibn Zaid di surga. Dan Abu ‘Ubaidah di surga.”
Buku yang memiliki ketebalan 351 halaman ini membagi pembahasan setiap tokoh dalam satu bab. Pada bab pertama, buku ini menjelaskan pengertian, jumlah, keutamaan, dan keadilan para sahabat Rasulallah disertai dengan hadis-hadis yang berhubungan.
Di setiap bab berisi tentang keutamaan, karakteristik, keluarga, dan perjuangannya. Selain itu, dilengkapi pula dengan keberhasilan mereka menegakan agama Islam hingga mereka wafat.
Buku ini pun dilengkapi dengan ayat-ayat Alquran dan juga hadis. Sehingga, kisah yang dituliskan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Keterangan mengenai hadis ini terdapat pada bagian footer. Di sana terdapat pula kata-kata asing dalam bahasa Arab yang diterjemahkan untuk membantu pembaca dalam memahami isi tulisan.
Pada bagian akhir buku disertai indeks yang dapat memudahkan dalam mencari tulisan diinginkan. Indeks ini diisi oleh nama surat Al-Qur’an dan para sahabat yang hidup di zaman Rasulallah.
Semoga dengan membaca buku ini dapat menumbuhkan rasa cinta kita kepada Allah Ta’ala, Nabi Muhammad, para khalifah, dan juga sahabat Rasulullah. Sebab, mencintai para sahabat rasul merupakan bagian dari keimanan, sedangkan mencaci dan membencinya adalah kesesatan.
Tak hanya itu, diharapkan pula dapat memotivasi diri kita untuk berbuat kebaikan dengan mencontoh perjuangan dan kesabaran mereka dalam menegakan agama Islam.