Muslimahdaily - Dunia komik kembali dimeriahkan dengan kehadiran sosok pahlawan super wanita dari jazirah Arab, Qahera. Berbeda dengan penampilan super hero komik wanita lainnya yang umumnya bertubuh seksi dan mengumbar auratnya, Qahera justru tampil lebih santun dengan hijab dan cadar.
Diilustrasikan dengan baik oleh desainer grafis dan ilustrator muda berusia 24 tahun asal Mesir, Deena Mohamed.
Deena Mohamed awalnya hanya mengunggah komiknya melalui akun media sosial. Tetapi, tak disangka awak media online ternama dunia seperti BBC News, memberitakan hal ini pada sekitar 2013.
Sejak itulah, Deena Mohamed kebanjiran pekerjaan untuk membuat ilustrasi komik pahlawan super yang santun ini. Dia lantas memperbarui Qahera dengan detail yang lebih rapi dan artistik.
Populer dalam Komik Web
Komik Qahera, kemudian melejit dalam proyek komik web. Sosok pahlawan super yang berhijab ini menggambarkan perjuangan yang dihadapi perempuan Muslim setiap hari.
Bisa dikatakan, komik ini adalah feminis dari perspektif Muslim dan menyentuh berbagai pelajaran berharga di masyarakat. Seperti pelecehan di jalan dan Islamophobia. Meskipun, pertama kali hanya diterbitkan dalam versi bahasa Inggris, kini komik web Qahera, sudah tersedia dalam bahasa Arab.
Menggarap Proyek Novel Grafis, Shubeik Lubeik
Sukses merilis komik web, Qahera, Deena Mohamed tidak ingin berpuas hati. Ia kemudian melanjutkan proyek triogi novel grafis peraih penghargaan, Shubeik Lubeik. Novel bergambar ini memenangkan piala bergengsi “Novel Cetak Grafis Terbaik” dan Hadiah Utama di CairoComix Festival.
Novel milik Deena Mohamed merupakan fantasi urban yang berada di Mesir modern, di mana harapan adalah komoditas yang kerap diperjual – belikan. Novel pertama, Shubeik Lubeik telah diterbitkan dalam bahasa Arab, dan seluruh trilogi akan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada tahun 2021.
Shubeik Lubeik diciptakan terinspirasi oleh keindahan kota Mesir yang penuh warna. Di setiap jengkal kota Kairo, mudah menjumpai kios – kios kecil dengan warna – warni yang cerah memikat mata.
“Kios – kios ini sangat menarik bagi saya, karena mereka ada di mana – mana dan selalu dipenuhi chip atau soda yang beraneka cita rasa. Mereka adalah jiwa yang sangat berwarna di Kairo yang kadang mulai monoton.” Papar Deena Mohamed.
Tetapi, meskipun kios – kios ini hanya menjual camilan atau rokok, pada dasarnya ini hanya tentang sebuah merek. Nilai yang bisa diambil dari novel grafis ini adalah kita selalu bisa mendapatkan harapan di mana pun kita berada.
Kini, Deena masih terus fokus merampungkan novel grafisnya dan memperbarui Qahera. Tetapi, tidak diragukan lagi, sudah pasti hasil karya buah pikirannya akan lebih mengejutkan lagi bagi banyak pecinta komik dan novel grafis di masa depan.