Muslimahdaily - Setelah merilis novel “Assalamualaikum Beijing 1” pada tahun 2013 lalu dan berhasil menarik banyak perhatian pembaca, penulis novel Asma Nadia pada Hari Selasa (05/10) rims merilis novel lanjutannya yang berjudul “Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia”.
Novel “Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia” ini akan menceritakan kisah seorang mualaf yang bernama Rani yang memutuskan menjadi mualaf demi cinta, tepat sebelum menyusul kekasihnya yang bernama Arif ke Kota Ningxia, China. Namun, Rani justru bertemu dengan seorang laki-laki muslim, Muhammad, di Kota Ningxia yang kemudian terjalin lah sebuah kisah di antara mereka yang dapat menggoyahkan keimanan dan cintanya.
Kisah di seri kedua dari novel ini memang sedikit berbeda dengan seri pertamanya, dimana pada seri kedua ini hadir penokohan baru dengan kisah cinta sejati yang tidak kalah menariknya dengan seri pertama.
Namun, novel ini juga masih mengangkat kisah seputar mualaf dan islam dengan latar belakang di Negeri Tirai Bambu, China. Selain itu, novel ini juga menghadirkan kisah-kisah muslim Uighur yang sangat inspiratif bagi pembaca yang ingin belajar lebih mendalam mengenai islam.
Asma Nadia mengakui ingin mengangkat sisi islam di Kota Ningxia yang mungkin belum banyak diketahui oleh pembaca.
“Di sana terdapat resto-resto halal, penampilan muslimahnya yang khas berkerudung, laki-lakinya berpeci putih. Saya ingin sekali mengangkat sisi ini, seperti yang kita tahu bahwa di sana terdapat konflik Uighur sehingga ini dapat menjadi sebuah tantangan dan motivasi saya untuk menulis sinopsis dari seri kedua novel ini,” ujar Asma Nadia.
Asma Nadia pun menjelaskan bahwa pemilihan Kota Ningxia sebagai inspirasi latar belakang novel terbaru ini memiliki berbagai alasan, salah satunya bahwa banyak kisah Islam di sana yang dapat diangkat.
Di balik pemilihan Kota Ningxia sebagai latar belakang novel ini, terdapat fakta menarik yang dimana ternyata penulis novel, Asma Nadia pun bahkan belum pernah mengunjungi kota tersebut.
Dikarenakan situasi Pandemi Covid-19 yang masih belum usai sehingga penulis novel belum memiliki kesempatan untuk mengunjungi langsung Kota Ningxia. Hal ini sekaligus juga memberikan tantangan tersendiri bagi Asma Nadia dalam menulis seri kedua dari novel ini yang tentunya sangat berbeda sekali dengan situasi saat menulis seri pertamanya.
“Tantangan paling berat bagi saya adalah masalah riset. Karena memang tidak banyak data yang ditemukan. Artinya jika dibandingkan dengan Shanghai atau saat menulis Assalamualaikum Beijing 1 yang mungkin banyak membahas Beijing. Sehingga ini menjadi tantangan tersendiri yang bagi saya dimana ada tantangan kita biasanya semangatnya menjadi lebih tinggi,” ujar Asma Nadia.
Novel terbaru karya Asma Nadia ini dapat dinikmati oleh pembaca melalui aplikasi menulis dan membaca online, KBM app yang sudah resmi rilis. Novel ini merupakan novel ke-7 dari Asma Nadia yang diterbitkan di platform online KBM app.
Novel “Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia” ini dapat dibaca melalui KBM app yang dapat di unduh di Google Playstore.