Muslimahdaily – Muda, tampan dan seorang penghafal Al-Qur’an. Siapakah yang tidak jatuh hati melihat Syakir Daulay? Pemuda yang sedang ramai di jagat media sosial ini sedang ramai dibicarakan oleh netizen. Tidak hanya dari kalangan anak muda tetapi juga para orangtua yang berharap agar anak-anaknya kelak juga menjadi penghafal Al-Qur’an.
Syakir, begitu sapaan akrabnya, mulai dikenal saat pertama kali bermain film layar lebar. Dia menjadi salah satu pemain di film ‘Surga Menanti’ pada Juni 2016 lalu. Sebagai pemain pendatang baru, aktingnya patut diacungi jempol. Sebab, dalam film tersebut, Syakir yang berperan sebagai Dafa sangat mewakili karakter tokoh Dafa, yakni yang seorang penghafal Al-Qur’an. Ditambah, Syakir merupakan santri jebolan pondok Darul Qur’an binaan Ustad Yusuf Mansur. Akting Syakir pun sukses merebut simpati dari para penonton.
Sukses memainkan peran Dafa di ‘Surga Menanti’, Syakir pun mendapat banyak tawaran bermain film. Baru-baru ini kabarnya pemuda kelahiran Aceh tersebut sedang mengerjakan project film yang bergenre Islami. Sebelum terjun di dunia akting, Syakir kerap mengikuti lomba Musabaq Tilawatil Quran (MTQ).
Sudah sejak usia lima tahun Syakir mulai menghafal Al-Qur’an. Anak Hasan Daulay tersebut mulai hijrah ke Jakarta sejak dirinya masih duduk di bangku kelas dua SD. Bungsu dari tiga bersaudara itu pun menuntut ilmu di Darul Qur’an demi menggapai cita-citanya sebagai pengahafal Al-Qur’an. Kini, dia telah menghafal Al-Qur’an sebanyak 10 juz Al-Qur’an.
Selain berdakwah lewat film, Syakir juga memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan pesan-pesan positif. Terutama kepada anak muda. Dia selalu mengampanyekan bahwa membaca dan menghafal ayat-ayat Al-Qur’an itu penting.
“Ngaji yok! Karena ketika kita mau mencintai Quran, Allah akan mencintai kita. Ketika kita mau menjaga Quran, Allah akan menjaga kita. Kalau kita ngurusin Quran, Allah bakal ngurusin semua urusan kita, masa depan, keluarga, rizki. Belajarlah untuk mencintai Quran, karena orang yang sombong adalah orang yang cuek dan tidak mau mengenal firman Allah,” ajaknya melalui akun pribadinya.
Pemuda berusia 15 tahun itu kini tak hanya sibuk di pesantren. Dia juga berdakwah ke sekolah-sekolah untuk memberikan motivasi kepada anak muda. syakir memotivasi pelajar agar mereka giat dan tidak mudah galau. Misalnya, saat kunjungannya ke pondok pesantren Darul Ulum Jombang Februari lalu.
“Kegagalan akan mengajarkanmu tentang manisnya kesuksesan setelah perjuangan, karena kesuksesan adalah rintangan, jika kau mundur dari kegagalan kau akan kalah. Tapi jika kau belajar dari kegagalan dan bangkit untuk terus maju, maka kau akan menang,” katanya di hadapan ratusan siswa dan guru ponpes Darul Ulum Jombang.