Muslimahdaily - Pasangan influencer Dena Haura dan Hawaariyyun tengah diliputi kebahagiaan. Pasalnya, suami istri tersebut baru saja dikaruniai putra pertama mereka yang diberi nama Fatahillah Sehzade. Putra yang kemudian dipanggil Abang Zade tersebut lahir pada Selasa, 23 Februari lalu dengan berat 2,55 kg.

Ternyata ada cerita unik di balik proses kelahiran Abang Zade. Hal ini diungkapkan oleh Dena dan Hawariyyun pada video terbaru yang diunggah di akun Youtube Hawaariyyun.

Seperti kebanyakan ibu hamil lainnya, Dena awalnya memutuskan untuk mengonsultasikan kandungannya kepada dokter di rumah sakit. Suami dan istri tersebut setidaknya sudah mondar mandir bertemu dengan sang dokter selama sekitar 7 bulan.

“Kita tuh dari awal hamil udah hampir tujuh delapan bulanan di satu rumah sakit, ya. Udah familiar sama tempatnya, sama dokternya juga udah kenal. Alhamdulillah kita cocok di situ,” ujar Dena.

Tak disangka, saat usia kandungan Dena mengijak usia 35 minggu, Hawaariyyun mencetuskan ide agar Dena melahirkan di bidan saja.

“Di minggu 35 kehamilan, tiba-tiba abang bilang,” tambah Dena.

“Dek, gimana pendapat kamu kalo kamu lahirnya di bidan aja? Aku bilang, ‘Lahiran di dokter dan di bidan itu sama-sama lahiran. Dan ketika lahir nggak membuat anak itu tambah ganteng, tambah cerdas, di manapun dia tetep dia,” imbuh Hawaariyyun.

Alasannya, karena melahirkan di bidan memakan biaya yang lebih murah. Sehingga biaya yang seharusnya ditujukan untuk melahirkan di rumah sakit dapat dialokasikan untuk sedekah.

“Karena kita bukan anak sultan, ya. Kita juga pernikahannya baru, uang kita terbatas. Karena itulah aku bilang ke Dena Haura, kalau kita lahiran di bidan, uang yang tadinya kita alokasikan untuk ke dokter, bisa kita azzam-in untuk kita putar lagi di dakwah, kita kasih sadaqah ke orang-orang yang membutuhkan," kata Hawaariyyun.

“Uang itu bisa jadi keberkahan untuk si anak. Impact-nya jangka panjang banget,” ujar Hawaariyyun.

Usul sang suami tentu membuat Dena kaget. Pasalnya usia kandungannya saat itu sudah masuk ke minggu ke 35 dan tinggal menunggu 2 hingga 3 minggu lagi menuju hari kelahiran. Dena bahkan sempat mengaku galau karena sudah terlalu nyaman dengan dokter sebelumnya.

Karena melihat Dena yang sempat galau, Hawaariyyun sempat memutuskan untuk kembali memilih dokter dibanding bidan. Namun, pada akhirnya Denalah yang setuju dengan usul awal sang suami.

Setelah itu, Dena mulai mencari-cari bidan yang mampu membantu proses melahirkannya di rumah atau homebirth. Alasannya, karena menurut Dena dirinya akan merasa aman saat melahirkan di rumah.

Dalam waktu singkat, Dena dan Hawaariyyun bertemu dengan bidan Amel yang siap membantu proses melahirkan putra pertama mereka di rumah.

Itsna Diah

Add comment

Submit