Muslimahdaily - Artis berhijab Kartika Putri dan sang suami, Habib Usman bin Yahya kini sedang dilanda rasa sedih. Hal tersebut lantaran keduanya merasa sangat berat untuk meninggalkan putri sulung tercintanya bernama Syarifah Syahra atau akrab disapa “Ipeh” yang saat ini tengah bersekolah di Yaman.
Diketahui, Kartika dan suami mengantarkan putri sulungnya, Syarifah Syahra untuk melanjutkan pendidikannya ke Yaman pada beberapa hari yang lalu, keduanya pun bergegas pulang kembali ke Indonesia karena harus memenuhi panggilan penyidik untuk agenda mediasi dengan Dokter Richard Lee.
Namun, kepulangannya ke Indonesia seakan sia-sia karena ia merasa dipermainkan oleh Dokter Richard yang malah tidak hadir dalam agenda mediasi, Rabu (14/4).
Sebagai seorang ibu, Kartika merasakan perasaan yang campur aduk antara senang dan sedih atau bahkan cemas karena memikirkan putrinya yang seorang diri berada di negeri orang.
"Pastinya hancur banget ya, berat sekali kalau bicara Yaman kemarin ya," ujar Kartika Putri bersama suaminya yang dikutip dari laman Insertlive, saat ditemui di Polda Metro Jaya, Rabu (14/4).
Meskipun begitu, Habib Usman bin Yahya harus rela meninggalkan putri sulungnya tersebut di Yaman demi kelangsungan pendidikannya. Ia merasa bahwa putrinya dapat belajar dengan baik tentang Islam di negeri Yaman.
"Iya sedih banget karena Ipeh kan anak pertama perempuan ke luar negeri. Di sana (Yaman) insya Allah Ipeh belajar Alquran, tauhid dan lainnya lah," ujar Habib Usman bin Yahya.
Kesedihan Kartika Putri dan Habib Usman juga bertambah dikarenakan putri sulungnya, Ipeh pergi ke Yaman di saat momen Ramadhan yang harusnya menjadi momen hangat kebersamaan mereka.
Tak hanya itu, hal tersebut juga dikarenakan hubungan Kartika dengan putrinya, Ipeh yang amat dekat layaknya sepasang sahabat yang kerap berbagi obrolan, cerita, bahkan bermain bersama.
"Iya aku sedih banget, karena Ipeh tuh ya anak sudah kaya sahabat aku. Sering temani ngobrol aku, teman main aku, teman sharing. Ya semuanya lah," ujarnya.
Menurut suaminya, Habib Usman bin Yahya, Kartika harus kuat menahan rasa kehilangannya yang luar biasa tersebut, karena Ipeh akan bersekolah di Yaman selama empat hingga lima tahun ke depan.