Muslimahdaily - Berdiam diri di rumah selama masa karantina bisa jadi sangat membosankan. Apalalagi kalau tidak melakukan kegiatan apapun. Drama korea sudah tamat ditonton semua, berbagai resep sudah dicoba, lantas apa lagi?
Nah mungkin ini saat yang tepat untuk menonton berbagai film dokumenter mengenai wabah. Selain menghibur, menonton film dokumenter bisa menambah pengentahuan kamu tentang apa saja yang dilakukan oleh pemerintah hingga tenaga medis untuk menghentikan suatu wabah.
Untuk itu, Muslimahdaily rangkum 5 film dokumenter mengenai wabah yang dapat menambah pengetahuanmu.
1. Fire in the Blood (2013)
Fire in the Blood merupakan film dokumenter karya Dylan Mohan Gray. Film yang rilis tahun 2013 ini menggambarkan kengerian wabah HIV/AID yang terjadi di negara-negara Afrika.
Setelah tahun 1996, pihak Amerika dan perusahaan farmasi dengan agresif memblokir dan menolak memasok obat-obat ke negeri tersebut. Hal tersebut mengakibatkan virus kian menyebar dan mengakibatkan lebih fari sepuluh juta kematian. Film yang dinarasikan oleh William Hurt ini menggambarkan perjuangan para aktivis, pekerja medis, serta pihak lain yang agar segera mendapatkan obat-obat tersebut.
Pembuatan film asal Kananda ini memang sebelumnya telah membuat film dokumenter bertema kesehatan public dan hak asasi manusia dari berbagai Dunia. Sementara film Fire in the Blood sendiri berhasil memenangkan berbagai pengharagaan seperti DOXA Documentary Film Festival 2013 dan berhasil masuk dalam nominasi Grand Prize, World Documentary pada Sundance Film Festival 2013.
2. Mosquito (2017)
Film Mosquito sebenarnya merupakan film dokumenter yang dibuat oleh saluran TV asal Amerika, Discovery Channel. Film ini menyoroti krisis global mengenai wabah penyakit dia nataranya Zika, malaria, virus West Nile, Yellow Fever, chikungunya dan deman berdarah.
Film ini menggambarkan bahwa perjalanan hewan mungil ini turut dipengaruhi oleh iklim suatu daerah. Film yang dinarasikan oleh Jeremu Renner ini juga menghadirkan wawancara bersama para ahli terkemuka dengan poin penting bahwa upaya yang terkordinasi secara internasional dapat menekan resiko wabah akibat nyamuk.
3. Hero with the Thousand Face (2016)
Film berdurasi 89 menit ini menceritakan epidemi Ebola yang terjadi di Afrika Barat pada tahun 2013 hingga 2016 silam. Wabah yang telah menewaskan lebih dari 11.000 orang ini pertama kali muncul di Guinea hingga kemudian menyebar ke Liberia dan Sierra Leone.
Film ini tidak hanya menceirtakan mengenai gejala dan kasus kematiannya saja, namun juga menceirtakan para tenaga medis yang bergegas menangani virus tersebut. Mereka bahkan diperlakukan seperti paria oleh keluarga dan masyarkat yang coba mereka selamatkan. Dokter dan perawat yang datang dari Amerika mendapat kritik karena lebih memilih melayani Afrika daripada negaranya sendiri.
4. The Lockdown: One Month in Wuhan (2020)
Film Lockdown merupakan film dokumenter yang diunggah oleh channel China Global Television Network di Youtube. Film ini menggambarkan situasi kota Wuhan, sebagai kota pertama kemunculan virus Corona selama diberlakukan lockdown.
Pada awal film, diceritakan bagaiamana awalnya virus yang baru saja muncul tersebut hanya dianggap sebagai flu biasa hingga akhirnya merenggut ribuan korban jiwa. Pemerintahan China akhirnya memutuskan lockdown agar menakan laju penyebaran virus.
Tak hanya itu, film ini juga menyuguhkan berbagai usaha manusia di tengah virus yang mewabah. Mulai dari tenaga medis, hingga kurir dan tentara yang saling bahu-membahu membantu satu sama lain.
5. Pandemic (2020)
Film yang satu ini mungkin jadi film yang saat ini paling sering dibicarakan setelah Contagion (2011). Pandemic merupakan film docuseries berjumlah 6 episode yang dirilis oleh Netflix pada Januari lalu. Film ini menceritakan tentang garda terdepan yakni tenaga medis dalam melawan ganasnya berbagai virus pandemik seperti mulai dari flu Spanyol hingga virus terbaru yakni Ebola dan flu burung.