Muslimahdaily - Ceko, negara di Eropa Tengah ini dulunya bernama Cekoslowakia yang pecah menjadi 2 negara. Praha merupakan ibu kota dari negara yang berbatasan dengan Jerman, Polandisa, Slowakia, dan Austria ini. Negara ini memang dikenal sebagai salah satu penganut komunisme, namun Islam juga ada di sini.
Sebuah kota kecil di Praha bernama Brno menjadi kota pertama dibangunnya masjid oleh komunitas muslim. Masjid ini tak seperti masjid pada umumnya yang memiliki menara dan kubah, Masjid Brno tampak seperti bangunan biasa, bahkan berukuran kecil dan lebih mirip dengan Mushola di Indonesia. Meski begitu, Masjid Brno punya sejarah yang panjang dan menjadi saksi perkembangan Islam di Ceko.
Masjid ini didirikan oleh Yayasan Islam Brno yang dipayungi oleh Asosiasi Mahasiswa Muslim Cekoslovakia di Praha pada tahun 1998. Sebelum berdirinya masjid ini, mahasiswa muslim melakukan kegiatan ibadah dan keagamaan di sekitar wilayah universitas Teknologi Brno baik di dalam maupun di luar ruangan seperti di jalan-jalan. Namun ketiadaan listrik dan air membuat mereka menyegerakan niat untuk membangun sebuah masjid yang akan difungsikan juga sebagai Islamic Centre.
Setelah melakukan pencarian lahan yang cocok, akhirnya mereka menemukan sebuah bangunan yang tak terpakai lagi seluas 250 meter persegi. Pembangunan pun dilakukan dengan dana yang terkumpul dari muslim di sana. Pembangunan masjid ini pun menuai respon negatif dari penduduk Brno. Masalah perizinan hingga aksi penolakan pun terjadi untuk mencegah dibangunnya masjid ini.
Dengan itikad baik, para pengurus yayasan Islam di Brno berupaya untuk mendapatkan izin dan mengurus semua masalah yang mencakup politik dan nasional tersebut. Beberapa solusi yang didapat misalnya menggunakan jalan lain yang tidak diblokir warga untuk memasukkan alat berat meskipun membuat biaya pembangunan membengkak dan melakukan pekerjaan bangunan tidak terlalu pagi dan selesai secepat mungkin agar tidak mengganggu warga. Pendekatan persuasif pun dilakukan kepada warga sekitar agar bisa diterima dengan baik. Hingga akhirnya, Masjid Brno berdiri setelah 6 bulan proses pembangunan.
Masjid sederhana ini sangat disyukuri muslim di Brno karena mereka bisa beribadah dengan nyaman di sana. Tak ada menara maupun kubah, tapi ada kalimat tauhid di bagian depannya. Saat upacara peresmian, komunitas muslim ini mengundang aparat pemerintahan hingga perwakilan agama lain, bahkan Yahudi.
Masjid Brno punya acara rutin, yakni open house setiap seminggu sekali. Awalnya hanya dihadiri rarusan orang saja, namun kini sudah ribuan. Jamaah pun kian hari kian meningkat jumlahnya hingga komunitas muslim ini memiliki niat untuk membangun masjid yang lebih besar.
Seperti yang dicita-citakan para pendirinya, Masjid Brno menjadi pusat beragam kegiatan Islami yang selalu ramai. Bahkan kini sebagai masjid pertama di Ceko, Masjid Brno menjadi salah satu tujuan kunjungan wisatawan asing, terutama dari kalangan muslim. Banyak yang melakukan sholat sebagai rasa syukur atas perjuangan kaum muslim di negara komunis tersebut.