Siapa yang tak mengenal Taj Mahal? Monumen yang berada di Agra ini dibangun pada era Mughal dan sekarang menjadi ikon populer di India. Tetapi, bukan hanya Taj Mahal saja yang terkenal akan arsitekturnya pada era Mughal, melainkan juga ada Makam Akbar yang Agung.
Kaisar Jalaluddin Muhammad Akbar, begitu nama lengkapnya, merupakan salah satu pemimpin terbaik yang terkenal dan berperngaruh di India. Kaisar Akbar dikenal sebagai kaisar yang adil dan mementingkan kesejahteraan rakyat. Bukan hanya itu saja, prestasinya dalam memperluas kekuasaan dinasti Mughal juga perlu diapresiasi.
Tetapi kali ini kita akan membahas mengenai monument makamnya yang juga tak kalah populer di India. Kaisar Akbar membangun monument makamnya saat dirinya masih hidup. Monumen tersebut ditujukan sebagai tempat peristirahatan terakhirnya. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari tradisi Tartary, yakni mengawasi dan membuat makam sendiri saat masih hidup.
Melansir dari laman Travelogy India, makam Akbar yang dibangun antara tahun 1605 dan 1618 ini terletak di Sikandra pinggiran Agra pada lahan seluas 119 hektar. Diakui bahwa makam Kaisar Akbar merupakan mahakarya arsitektur penting dari era Mughal.
Konstruksi lengkap dari makam Akbar dilanjutkan oleh putra Kaisar Akbar sendiri yaitu Jehangir. Ia yang kemudian menyelesaikan seluruh monumennya dengan batu pasir dan marmer putih.
Keunikan Makam Akbar
Makam Akbar dikelilingi oleh taman-taman indah yang dirancang sendiri oleh Kaisar Akbar. Yang lebih uniknya lagi, makam Akbar berbeda dengan makam raja-raja muslim terkenal lainnya, karena pasalnya makam Akbar menghadap ke arah matahari terbit bukan Mekkah.
Monumen ini merupakan simbol sempurna dari arsitektur Mughal karena dibuat dengan gaya dan simetri khas pada era tersebut. Namun dalam monument ini juga terdapat ciri arsitektur gaya Rajputana dan Gotik.
( Ukiran di Makam Akbar. Foto: elizabatz.com )
Makam Akbar memiliki empat menara yang miirp dengan menara Taj Mahal yang terletak di gerbang terbesarnya. Gerbang selatan di makam ini merupakan gerbang tersebar dari empat gerbang lainnya dan digunakan sebagai gerbang umum untuk pintu masuk bagi pengunjung.
Terdapat total empat lantai yang ditutupi dinding besar di sekitar makam. Untuk makam asli dari Kaisar Akbar sendiri terletak di dalam ruang bawah tanah monumen, dan terdapat makam palsu yang berada di paviliun lantai atas.
Dijarah dan Direnovasi Kembali
Pada masa pemerintahan Aurangazeb, makam Akbar sempat dirusak oleh sekelompok pemberontak bernama Jats. Pemberontakan ini dilakukan karena Aurangazeb memimpin India dengan kejam dan banyak menyinggung perasaan umat Hindu seperti menghancurkan kuil-kuil mereka.
( Makam Akbar yang asli hanya diterangi satu lamu. Foto: elizabatz.com )
Akibatnya, Jats yang dipimpin oleh Raja Ram Jat menyerang benteng Agra dan menjarah makam Akbar. Mereka mengambil ornamen, perhiasaan, batu mulia, logam mulia, berlian, karpet, dan masih banyak lagi. Bahkan menurut sebuah catatan, kuburan Akbar juga ikut digeledah dan tulang belulangnya dibakar.
Kemudian Raja Muda India, George Curzon mengarahkan perbaikan dan restorasi makam Akbar yang selesai di tahun 1905. Bukan hanya makam Akbar saja, Curzon juga membahas restorasi monument dan bangunan bersejarah lainnya di Agra dan mengesahkan Undang-Undang Pelestarian Monumen Kuno pada tahun 1904.
Hal tersebut dilakukan Curzon sebagai upaya untuk menghormati masa lalu dan persembahan keindahan yang telah diperbaiki untuk masa depan.