Baca Doa Ini, Allah Akan Memaafkan Dosa Bahkan Sebelum Berbuatnya

Muslimahdaily - Sebagai umat paling akhir, umat Nabi Muhammad diberi banyak keistimewaan oleh Allah. Hal tersebut tak lepas dari sosok nabi Muhammad yang dimuliakan dan dicintai oleh Allah.

Di antara keistimewaan tersebut, salah satunya Allah akan mengampuni dosa umat Nabi Muhammad bahkan sebelum ia melakukan dosa tersebut. Lebih jelas, dosa yang dimaksud ialah melakukan sebuah perbuatan dosa akibat lupa atau tidak sengaja.

Namun hal ini hanya dapat dikabulkan bilamana seorang hamba rutin membaca dua ayat terkahir dalam Surat Al Baqarah. Rasulullah sendiri yang menganjurkan dan mengajarkan umatnya agar senantiasa membaca dua ayat tersebut.

Dalam kedua ayat tersebut, Allah Subahanahu wa Ta’ala berfirman:

 لا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (QS. Al Baqarah: 286).

Sifat dasar manusia ialah lupa dan berbuat salah. Kita pasti salah, dan akan melakukan kesalahan. Walau demikian, Allah telah memaklumi sifat tersebut. Ditambah keistimewaan yang diberikan oleh umat Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa sallam, maka Allah telah memaafkan kesalahan tersebut bahkan sebelum seorang umat Nabi Muhammad melakukan perbuatannya dengan syarat senantiasa membaca dua ayat di atas.

Perlu diketahui bahwa umat sebelum umat Nabi Muhammad jika melakukan keselahan karena lupa, tetap beresiko disegerakan hukuman atas dosa tersebut. Sebagai contoh, Allah mengharamkan suatu makanan dan minuman atas mereka sebagai hukuman dari suatu dosa yang telah diperbuat.

Sementara umat Nabi Muhammad tidak dijatuhkan hukuman atas kesalahan, lupa, dan apa saja yang dilakukan karena terpaksa. Rasulullah bersabda, “Sesunguhnya Allah memaafkan karena aku dari umatku kesalahan, lupa, dan apapun yang mereka dipaksa untuk melakukannya.” (HR. Ibnu Majah, Baihaki, dan lainnya).

Doa yang diajarkan oleh Rasulullah di atas bukanlah sekedar untuk dibaca lafadznya secara berulang-ulang saja. Melainkan agar diresapi dan dimaknai dengan tulus dan ikhlas. Selain itu, doa tanpa usaha hanya angan-angan belaka. Hendaknya doa kita dibarengi dengan segenap usaha mematuhi segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Semoga kita termasuk hamba yang diberi Ampunan. Aamiin Aamiin ya Rabbal Alamin.

Add comment

Submit