Muslimahdaily – Peringatan cuaca buruk di penghujung tahun 2022 pasti membuat sobat muslimah khawatir dalam melaksanakan aktivitas. Musim hujan biasanya datang beriringan dengan angin kencang, petir. Terkadang, cuaca seperti ini dapat menyebabkan musibah banjir, tanah longsor, dan sebagainya.
Salah satu keharusnya bagi umat muslim adalah bedoa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala untuk memohon perlindungan dari bencana yang buruk. Meski hujan lebat tak selalu membawa bencana, karena hujan merupakan nikmat dan rahmat.
Doa Ketika Melihat Awan Hitam Tebal
Dikutip dari NU Online, berikut doa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam ketika melihat awan hitam kelam (mendung tebal). Rasulullah akan bergegas meninggalkan semua pekerjaannya dan langsung membaca doa berikut ini
(HR Imam Abu Dawud, Imam Ahmad, dan Imam al-Baihaqi):
وروت عائشة رضي الله عنها أن النبي صلي الله عليه وسلم كان إذا رأي ناشئا في أفق السماء ترك العمل, وإن
كان في الصلاة ثم يقول: ((اللهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا)) فإن أمطرنا قال: (اللهُمَّ صَيِّبًا هَنِيْئًا)
Artinya: Diriwayatkan Sayyidah Aisyah Radhiyallahu anhu, sesungguhnya Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam ketika melihat awan hitam di langit, beliau langsung meninggalkan pekerjaan, meskipun beliau sedang melakukan shalat, kemudian berucap:
“Allahumma innî a’ûdzu bika min syarrihâ”
(Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keburukan awan ini).
Dan ketika turun hujan, beliau berucap:
“Allahumma shayyiban nâfi’an”
(Ya Allah turunkanlah hujan yang membawa manfaat dan kesenangan).
Doa Ketika Angin Kencang
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا رَحْمَةً وَلَا تَجْعَلْهَا عَذَابًا، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا رِيَاحًا وَلَا تَجْعَلْهَا ضَرُوْرَةً
Allâhumma innî as’aluka khairahâ wa khairamâ fîhâ wa khairamâ ursilat bih, wa a‘ûdzubika min syarrihâ wa syarrimâ fîhâ wa syarrimâ ursilat bih. Allâhummaj‘alhâ rahmatan wa lâ taj‘alhâ ‘adzâban. Allâhummaj‘alhâ riyâhan wa lâ taj‘alhâ dharûratan.
Artinya, “Wahai Tuhanku, aku minta kepada-Mu kebaikan ini angin, kebaikan barang yang ada di dalamnya, dan kebaikan barang yang diutus melaluinya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan ini angin, kejahatan barang yang ada di dalamnya, dan kejahatan barang yang diutus melaluinya. Wahai Tuhanku, jadikan ini sebagai angin rahmat dan jangan jadikan ini sebagai angin siksa. Wahai Tuhanku, jadikan ini sebagai angin manfaat dan jangan jadikan ini sebagai angin bahaya,”
(Sayid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, Cetakan Al-‘Aidrus, Jakarta).
Doa Memohon Agar Hujan Tidak Menjadi Bencana
Rasulullah ketika melihat awan mendung memohon agar awan yang membawa hujan tidak menjadi penyebab azab atau bencana, tetapi menghadirkan rahmat. Berikut riwayatnya (HR. Imam Ibnu Majah dan Imam al-Nasai):
وروي عن ابن المسيب أن رسول الله صلي الله عليه وسلم كان إذا رأي السحاب قال: (اللهُمَّ سَيْبَ رَحْمَةٍ وَلَا سَيْبَ عَذَابٍ)
Diriwayatkan dari Ibnu al-Musayyab, sesungguhnya Rasulullah SAW ketika melihat awan, beliau bersabda:
“Allahumma saiba rahmatin wa lâ saiba ‘adzâbin”
(Ya Allah, berikanlah rahmat dan jangan berikan azab).
(Imam Abu Bakr al-Thuthusyi al-Andalusi, al-Du’a al-Ma’tsûr wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu, h. 170-171)
Semoga kita terhindarkan dari segala bencana, dapat diberikan kesadaran untuk selalu bersyukur dan mengingata-Nya dengan berdoa selalu berdoa kepada-Nya.