Muslimahdaily - Iblis tidak akan pernah berhenti untuk menghasut umat manusia untuk berpaling dari kebenaran sesuai janjinya kepada Allah, iblis akan senantiasa berusah untuk menyesatkan umat manusia sampai akhir zaman.
Iblis berkata, “Karena Engkau telah menghukumku tersesat, maka aku benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian, aku akan mendatangi mereka dari muka dan belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan dari mereka bersyukur (taat).” (Q.S Al-A’raf: 16-17)
Salah satu wujud sumpah itu dibuktikan dari berbagai tipu daya muslihatnya kepada orang-orang yang sedang sholat. Apa saja tipu daya itu?
1.Menunda Sholat
Setan akan selalu menghasut para keturunan adam untuk mengesampingkan kewajiban utamanya yaitu beribadah kepada Allah. Syeitan akan membesikan di dalam hati manusia bahwa menunda sholat bukanlah sebuah masalah, “Ah, waktu sholatnya masih lama...” sampai akhirnya kita menjadi lalai dan meninggalkan kewajiban sholat.
2.Ragu – Ragu Saat Berwudhu
“Wudhuku sudah sempurna belum, ya?” begitulah pikiran-pikiran yang ditanamkan oleh setan, perasaan ada gerakan yang kurang atau wudhunya belum sempurna, yang membuat mengulangi wudhu sampai beberapa kali. Belum lagi ‘perasaan’ seperti baru saja buang angin, padahal tidak!—inilah yang biasa disebut ‘tiupan’ setan.
Diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim dari Ubay bin Ka’ab bahwa Rasulullah bersabda “sesungguhnya didalam wudhu ada setan yang dikenal dengan al-Walhan. Karena itu berhati-hatilah kalian dari bisikkan air”. (dalam riwayat Ibnu Majah dan al Hakim dengan lafadz “sesungguhnya dalam wudhu itu ada setan yang dinamakan al Walhan karena itu waspadailah dia”)
Ibnul Qayyim rahimahullaah berkata: “Termasuk tipu daya syetan yang banyak mengganggu mereka adalah was-was dalam bersuci (berwudhu) dan niat atau saat takbiratul ihram dalam sholat”. Was-was itu membuat mereka tersiksa dan tidak tenteram.
3.Tidak sempurnanya takbiratul ihram
Saat takbiratul ihram, setan terus-menerus berbisik di telinga, membuat kita tidak berkonsentrasi dalam memantapkan niat sholat. Akibatnya perasaan ragu akan muncul, “Apakah takbiratul ihramnya sudah sempurna atau belum ?“ Celakanya, kebanyakan dari kita akan terus-menerus ‘menyempurnakan’ takbiratul ihram itu, sampai-sampai imam sudah ruku’!
Perihal ini, Ibnu Qayyim pernah berkata, bahwasannya perasaan was-was itu memang datangnya dari setan, sehingga kita merasa tersiksa dan tidak nyaman dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban ibadah.
4.Lupa Bacaan dan Rakaat Sholat
Saat sholat, setan masih akan terus menebar bisikin – bisikan sehingga sholat menjadi tidak khusyu, bahkan bisa membuat kita lupa dengan bacaan atau rakaat sholat.
‘Utsman bin Abil ‘Ash datang kepada Rasulullah dan mengadu: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya syetan telah hadir dalam sholatku dan membuat bacaanku salah dan rancu”. Rasulullah Shollallaah ‘alaih wa sallam menjawab, “Itulah syaitan yang disebut dengan Khinzib. Apabila kamu merasakan kehadirannya, maka meludahlah ke kiri tiga kali dan berlindunglah kepada Allah Subhaanahu wa ta’aala Akupun melakukan hal itu dan Allah Subhaanahu wa ta’aala menghilangkan gangguan itu dariku” (HR. Muslim)
5.Terburu-buru menyelesaikan sholat
Perasaan ingin cepat – cepat menyelesaikan sholat, yang menyebabkan sholatnya menjadi terburu – buru dan mengenyampingkan sikap tuma’ninah yaitu sikap yang tenang dan tidak tergesa-gesa. Dalam sholat ‘ekspress’, tuma’ninah ini tidak dilakukan, menybebabkan sholatnya tidak sah.
Rasulullah Shallallahu `alaihi Wa Sallam bersabda , “Apabila kamu sholat, bertakbirlah, lalu bacalah dari Al-Qur’an yang mudah bagimu, lalu ruku’ sampai kamu benar-benar ruku’, lalu bangkitlah dari ruku’ sampai kamu tegak berdiri, kemudian sujudlah sampai kamu benar-benar sujud. Lakukanlah hal-hal itu dalam setiap rakaat sholatmu.” (HR. Bukhori dan Muslim)
6.Mengantuk dan Menguap
Hal ini biasanya terjadi dalam sholat Subuh dan Isya. Setan menggoda dengan perasaan kantuk, Rasulullah Rasulullah Shallallaah ‘alaih wa sallam bersabda, “Adapun menguap itu datangnya dari setan, maka hendaklah ia mencegahnya selagi bisa. Apabila ia berkata ‘ha’, setan akan tertawa dalam mulutnya.” (HR. Bukhori dan Muslim)
7. Menoleh kanan kiri ketika shalat
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallaah ‘anhaa, ia berkata: “Saya bertanya kepada Rasulullah Shallallaah ‘alaih wa sallam tentang hukum menengok ketika sholat”. Rasulullah Shallallaah ‘alaih wa sallam menjawab, “Itu adalah curian syetan atas sholat seorang hamba”. (HR Bukhari)