Muslimahdaily - dr Zaidul Akbar adalah sosok dikenal melalui unggahan di media sosial seputar Jurus Sehat Rasulullah (JSR). Unggahan tersebut tak lepas dari konsumsi sayur, buah, dan aneka rimpang sesuai kebutuhan tubuh yang merupakan pola hidup sehat.
Sesuai yang dikatakan oleh dr Zaidul, JSR sangat mungkin untuk dilakukan siapa saja yang ingin hidup sehat melalui cara yang murah serta sederhana. Karena ibadah akan menjadi lebih baik jika kita memiliki tubuh yang sehat dan kuat.
Dalam pernyataannya, Dr. Zaidul mengatakan bahw hal yang terpenting dalam melaksanakan JSR adalah menghilangkan pengaruh buruk terlebih dahulu. Jika hal tersebut suah diketahui bukan merupakan sesuatu yang baik, sebaiknya tidak dimakan. Akan sangat percuma jika kita tidak memperbaiki terlebih dahulu apa yang kita makan sehari – hari.
Selanjutnya, dr Zaidul Akbar juga memberikan tiga langkah untuk Diet ala JSR, yaitu:
1. Jangan kekenyangan
Tentu saja, makan terlalu Kenyang adalah hal yang sangat tidak baik, karena itu akan mengganggu kesehatan dan aktivitas kita. Dan tentu saja hal itu akan sangat mengganggu keberlangsungan ibadah kita.
Menurut Dr. Zaidul, komposisi perut yang sesuai adalah 1/3 untuk makanan, 1/3 minuman, dan 1/3 udara. Dan hal – hal yang kurang baik seperti gula, garam, lemak harus diganti sayur, buah, dan asupan sehat lain dalam porsi secukupnya.
2. Puasa sunah
Selanjutnya, menurut dr. Zaidul, berpuasa sunnah juga bisa menjadi salah satu cara untuk berdiet ala JSR. Hal ini karena, dengan berpuasa akan membuat hal – hal yang terlalu sering kita makan dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu yang lama bisa dibersihkan.
Dengan berpuasa juga akan membantu memperbaiki pola hidup. Namun tentu saja dengan syarat yaitu tidak menjadikannya sebagai ajang balas dendam ketika waktu berbuka telah tiba. Meskipun telah berpuasa seharian, tentu harus berbuka sewajarnya.
3. Belajar dan konsumsi rimpang
Dengan Langkah penting terakhir, menurut Dr.Zaidul adalah dengan belajar dan mulai mengonsumsi rimpang yang kaya nutrisi menjadi tahap ketiga JSR. Menurut beliau, masyarakat umumnya tak terbiasa mengonsumsi herbal atau makanan kaya nutrisi lain. Masyarakat umum saat ini lebih mengutamakan rasa, sehingga kbanyakan memilih makanan yang manis, gurih, mengandung banyak lemak kolesterol yang akhirnya berdampak pada kenaikan tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula.
Dr. Zaidul juga memberikan pernyataan bahwa manusia tidak terbiasa makan rempah yang bisa dikatakan sebagai sparepart pada tubuh manusia. Padahal rempah ini memiliki manfaat yang luar biasa bagi tubuh. Jika tubuh sehat, maka akan lebih mudah beribadah.
Apa Lauk-pauk Favorit Rasulullah?
Muhammad bin Ja’far dan Abdurrahman bin Mahdi bercerita kepada kami, keduanya berkata, Syu’bah bercerita kepada kami, dari Qatadah, dari Anas bin Malik, ia berkata, “Rasulullah sangat menyukai labu. Suatu hari beliau diajak makan atau diundang makan. Maka aku mengikuti beliau. Aku sengaja meletakkan potongan labu di hadapan beliau karena aku tahu beliau amat menyukainya.”
Selain labu, dalam beberapa hadits riwayat diketahui Nabi Muhammad SAW juga menyukai beberapa makanan antara lain: manisan dan madu, minyak zaitun, daging ayam, daging kambing bagian rusuk panggang, daging kambing bagian lengan, daging kambing bagian punggung, bubur sawiq (gandum dan kurma) dan lain-lain.