Sering Memeluk Anak, Ini Manfaatnya Bagi Kesehatan

Muslimahdaily - Orangtua mana yang tidak menginginkan anaknya tumbuh dengan sehat dan bahagia. Selain mencukupi kebutuhan nutrisinya, si kecil juga perlu dihujani dengan banyak cinta, yang akan membuatnya tumbuh menjadi dewasa yang lebih kuat secara fisik, emosional, dan mental. Bukan hanya menggunakan kata-kata dan tindakan, Bunda dapat membuatnya merasa dicintai dengan memberikan pelukan.

Ternyata bukan hanya itu saja efek magis yang diberikan oleh aksi sederhana ini. Selain menunjukkan betapa besar cintamu pada anak-anak, hal ini juga membantu membangun ikatan orangtua-anak yang sehat, terutama di dua tahun pertama kehidupannya. Biasakan untuk memeluk anak setiap hari, bukan hanya untuk kebahagiaannya tapi juga manfaatnya buat kesehatan.

Membantu Anak-Anak Tumbuh Normal

Ketika anak-anak kehilangan kontak fisik, tubuh mereka berhenti tumbuh meskipun asupan nutrisi normal. Anak-anak ini menderita gagal kembang yang dapat dicegah dan diatasi dengan meningkatkan frekuensi pelukan.

Memeluk memicu pelepasan oksitosin, juga dikenal sebagai hormon cinta. Hormon ini memiliki banyak efek penting pada tubuh kita, salah satunya adalah stimulasi pertumbuhan.

Studi menunjukkan bahwa memeluk dapat langsung meningkatkan tingkat oksitosin. Ketika oksitosin meningkat, beberapa hormon pertumbuhan, seperti faktor pertumbuhan seperti insulin-I (IGF-1) dan faktor pertumbuhan saraf (NGF), juga meningkat.

Perkembangan Otak yang Lebih Sehat

Dalam bukunya, Max your Mind: The Owner’s Guide for a Strong Brain’, Sandra Sunquist Stanton menyebutkan bayi membutuhkan banyak pelukan fisik dan sentuhan lembut untuk stimulasi sensorik, yang mengarah ke perkembangan otak yang sehat. Hal ini didukung pernyataan psikoterapis Virginia Satir yang mengatakan bahwa dibutuhkan 4 pelukan sehari untuk bertahan hidup, 8 pelukan untuk memelihara kesehatan tubuh, dan 12 pelukan sehari untuk pertumbuhan.

(Baca Juga : Haruskah Menjadi Orangtua Yang Sempurna ?)

Meningkatkan Sistem Imunitas Tubuh

Studi kasus medis telah membuktikan bahwa pelukan sangat membantu untuk meningkatkan kekebalan anak. Tekanan lembut pada sternum (atau lebih dikenal sebagai tulang dada) akan merangsang kelenjar thymus, yang mengatur produksi sel darah putih.

Selain itu, pelukan yang diberikan orangtua pada anak sejak kecil dapat menstabilkan detak jantung bayi dan meningkatkan kadar oksigen, yang baik bagi imunitas tubuhnya, sehingga dapat melawan penyakit yang ada di sekitarnya.

Mengurangi Stres

Jangan salah, bukan hanya orang dewasa saja yang mengalami stres. Anak pun dengan mudah mengalami stres dan depresi. Saat lahir, sistem saraf anak-anak tidak cukup matang untuk mengatur emosi besar sendiri. Inilah sebabnya mengapa balita memiliki emosi yang intens mengalami kesulitan untuk berhenti.

Selama mengalami stres, tingkat kortisol yang tinggi dilepaskan dan beredar melalui tubuh dan otak. Ketika dibiarkan untuk waktu yang lama, tingkat hormon stres jahat ini akan mempengaruhi kesehatan anak, baik secara fisik maupun mental.

Studi menunjukkan bahwa paparan berlebihan terhadap hormon stres dapat membahayakan sistem kekebalan anak dan memengaruhi ingatan dan penalaran verbal di kemudian hari. Itu juga dapat menyebabkan depresi ketika anak tumbuh.

Pelukan memicu pelepasan oksitosin untuk menurunkan tingkat hormon stres dan mencegah efek berbahaya. Memeluk membantu anak-anak belajar mengatur emosi mereka sendiri dan menjadi lebih tangguh.

Lakukan pelukan selama 20 detik, bersama dengan 10 menit berpegangan tangan, yang juga akan mengurangi efek stres fisik yang berbahaya, termasuk dampaknya terhadap tekanan darah dan detak jantung.

Mengurangi Rasa Sakit

Tidak ada keraguan bahwa pelukan penting untuk anak. Ketika seorang bayi menderita demam atau tidak sehat, pelukan dapat meningkatkan oksitoksin yang memiliki efek analgesik, sehingga dapat mengurangi intensitas nyeri.

Add comment

Submit