Muslimahdaily - Jika kamu merasa di usia muda masih sehat dan baik – baik saja, bukan berarti kamu lengah dalam menjaga kesehatan. Wanita menanggung masalah kesehatan yang lebih eksklusif ketimbang pria. Di antaranya seperti kanker payudara, kanker serviks, kehamilan dan masalah menopause setelah berumur di atas 45 tahun.
Wanita juga menderita penyakit jantung yang lebih tinggi bila dibandingkan kaum Adam. Inilah sebabnya, sedari usia muda, wanita harus mulai menerapkan gaya hidup sehat dan pola makan seimbang agar bisa mencegah beberapa penyakit pembunuh yang tak terduga atau silent killer berikut ini.
1. Penyakit jantung
Wanita sangat rentan dengan penyakit jantung. Terutama, mereka yang menerapkan gaya hidup tidak sehat. Seperti suka gorengan, makanan berlemak jenuh, kurang bergerak atau kurang berolahraga, serta sering begadang di malam hari atau minuman beralkohol dan menghisap nikotin.
Sayangnya, hanya sekitar 54 persen wanita yang menyadari tentang bahaya penyakit jantung dalam kehidupan mereka.
2. Kanker payudara
Sekitar 98 persen penyakit kanker payudara menyerang wanita di negara – negara maju karena berumur panjang. Wanita yang mengidap kanker payudara sebenarnya akan lebih mudah diobati jika dapat terdeteksi sejak dini.
Kanker payudara merupakan jenis kanker paling agresif yang bisa menyebar dengan cepat ke jaringan organ lainnya. Jadi, waspadalah jika terdapat benjolan pada payudara dan segera periksakan diri ke dokter.
3. Kanker Ovarium dan Kanker Serviks
Wanita mungkin kebanyakan bingung untuk mengenali perbedaan antara kanker ovarium dan kanker seviks. Kanker serviks berasal dari rahim bagian bawah, sementara kanker ovarium dimulai di saluran tuba.
Jika bagian yang terkena infeksi kanker berbeda, tetapi rasa sakitnya tetap sama. Kanker serviks juga menyebabkan keputihan dan tidak nyaman selama berhubungan intim.
4. Kesehatan Ginekologi
Gejala yang bisa dicurigai sebagai masalah ginekolog adalah terjadinya cairan atau pendarahan yang tidak wajar. Masalah pada area genital kewanitaan dapat menunjukkan adanya masalah serius seperti penyakit menular seksual atau kanker saluran reproduksi.
Pasien yang merasakan gejala harus segera memeriksakan diri ke dokter. Karena jika tidak dapat menyebabkan kemandulan hingga gagal ginjal.
5. Masalah Kehamilan
Bagi wanita, kehamilan adalah masa – masa membahagiakan yang akan selalu dikenang. Tetapi, jika ibu hamil memiliki riwayat kesehatan yang buruk sebelumnya, hal ini dapat mengancam keselamatan sang ibu dan janin.
Penyakit asma, diabetes, dan depresi dapat membahayakan ibu dan anak selama kehamilan apabila tidak dikelola dengan baik. Kehamilan dapat menyebabkan sel darah merah sang ibu menurun atau yang disebut dengan anemia. Masal lain, kehamilan juga bisa memicu masalah depresi karena kondisi kelelahan atau ketakutan saat akan melahirkan.
6. Penyakit autoimun
Seiring waktu, penyakit autoimun terus terjadi pada wanita di seluruh dunia. Kondisi penyakit ini akan menyerang sel – sel tubuh yang melawan virus. Peneliti sebenarnya masih bingung dan belum bsa memastikan penyebab penyakit autoimun terus meningkat di antara populasi wanita.
Gejala penyakit autoimun di antaranya seperti: kelelahan, demam ringan, nyeri, iritasi kulit dan vertigo. Namun, sebagian besar penyakit ini disebabkan oleh konsumsi makanan. Jadi, sebaiknya terapkan pola makan sehat yang rendah gula, rendah lemak, serta tetap menangkal stres dan mengurangi paparan racun atau bahan kimia makanan.
7. HPV (Human Papillomavirus)
HPV, human papillomavirus, tidak hanya infeksi menular seksual (IMS) yang paling umum, tetapi juga merupakan faktor risiko utama untuk kanker serviks yang muncul dengan gejala-gejala termasuk pendarahan vagina yang abnormal.
Dalam 90% kasus, sistem kekebalan tubuh dapat membersihkan HPV dalam 2 tahun. Ada lebih dari 40 jenis HPV yang ditularkan secara seksual. Jenis tertentu menimbulkan kutil kelamin atau kutil di tenggorokan, suatu kondisi yang disebut pappillomatosis pernapasan berulang (RRP).
Hampir 100% kanker serviks disebabkan oleh HPV, terutama tipe HPV16 dan HPV 18. Seringkali tidak ada tanda-tanda peringatan yang muncul sama sekali. Oleh karena itu tes Pap secara teratur sangat penting untuk mendeteksi sel-sel abnormal pada serviks.