Muslimahdaily - Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Bulan puasa bisa menjadi momentum latihan spiritual yang besar. Umat Islam sepatutnya berusaha maksimal untuk memperbanyak ibadah dan pahala di bulan Ramadhan. Salah satunya adalah dengan melakukan shalat tarawih berjamaah di masjid.
shalat tarawih menjadi shalat malam tambahan yang dilakukan umat Islam setelah shalat Isya. Jumlah rakaat antara 8 – 20 rakaat ditambah shalat witir 3 rakaat. Tak banyak orang yang tahu, bahwa sejatinya dibalik shalat tarawih terdapat keutamaan terutama di sisi psikologis atau mental manusia. Berikut adalah ulasan mengenai manfaat shalat tarawih untuk kesehatan fisik, mental dan emosional.
Suasana Hati & Kondisi Mental
Menurut Ibrahim B. Syed, dokter dan presiden Islamic Research Foundation International, dalam esainya ‘Manfaat Medis dari Doa Taraweeh yang dipublikasikan di situs IRFI, melaporkan adanya efek shalat tarawih untuk tubuh dan pikiran.
shalat tarawih mampu meningkatkan suasana hati, pikiran dan perilaku sama seperti berolahraga.
Lebih dalam lagi, shalat tarawih dapat meningkatkan perasaan bahagia dan energi serta mengurangi depresi atau kecemasan.
Dalam kondisi pikiran yang rileks usai tarawih, otak akan lebih mudah melepaskan hormon neurotransmiter seperti Endorfin dan Encephalin. Hormon inilah yang dapat mengurangi rasa sakit dan menenangkan pikiran. Sedangkan, Encephalin adalah salah satu zat yang paling kuat yang terjadi secara alami di dalam tubuh.
Relaksasi Tarawih
Tak cukup itu, Ibrahim B. Syed menyebutkan bahwa tarawih dapat membantu otak untuk merespon relaksasi. Respons relaksasi adalah teori yang dikembangkan oleh seorang profesor Harvard, Dr. Herbert Benson, yang mempelajari dampak kerohanian bagi kesehatan fisik. Inilah sebabnya, dalam pikiran yang sehat terdapat tubuh yang kuat.
Menurut Benson, pengulangan kata-kata tertentu seperti doa atau ayat yang dibaca secara terus-menerus, dapat menyebabkan penurunan tekanan darah dan menjaga kestabilan jantung.
Aktivitas Otak
Penjelasan lain, dilaporkan ahli saraf University of Missouri, Brick Johnstone dan Profesor Penelitian Pengobatan Integratif, Andrew Newberg. Sebelumnya, mereka meneliti seorang biarawati dan buddhis selama bertahun – tahun.
Hasil penelitian mereka sangat mengejutkan. Rupanya, ada keterkaitan antara doa dan meditasi dengan tubuh dan pikiran yang lebih sehat. Hal ini berhubungan dengan bagian otak yang disebut lobus parietal. Lobus parietal menjadi signifikan karena memberikan pikiran perasaan rendah hati, tenang, dan berpikir positif. Menurut pendapat Brick Johnstone dan Andrew Newberg, hal ini hanya bisa dijumpai pada orang – orang yang memiliki iman kuat terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
"Penting untuk dicatat bahwa individu mengimani Tuhan mereka atau kekuatan yang lebih tinggi dalam banyak cara berbeda, tetapi tiap umat dari semua agama dan kepercayaan tampaknya mengalami hubungan ini dengan cara yang sama,” jelas Brick Johnstone.
Teori – teori yang dipaparkan oleh banyak ilmuwan Muslim dan non- Muslim inilah yang menjawab pertanyaan mengapa doa secara umum, dan doa shalat tarawih khususnya, bisa bermanfaat bagi kesehatan mental dan spiritual.
Seperti firman Alloh subhanahu wa ta’ala dalam Al Qur’an, “Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia shalat.” (QS. Al-A'la: 14-15).