Muslimahdaily - Dalam dunia kosmetik, sering kita mendengar istilah seperti “natural” dan “organik”. Meski keduanya terdengar sama – sama berkaitan dengan bahan alami, tetapi benarkah demikian? Inilah kebenaran dari istilah natural dan organik skincare dalam produk perawatan kecantikan yang perlu diketahui agar kamu tak salah beli.
Apa itu natural skincare?
Sesuai namanya, natural skincare dibuat dari bahan – bahan alami yang ditumbuhkan dari bumi seperti tanaman herbal, garam laut, atau lumpur dari gunung berapi. Bahan kosmetik sengaja diambil dari bahan alami tanpa mencampurkan bahan kimia lainnya.
Kamu bisa membaca komposisi bahan pada label kemasan untuk mengetahui kandungan bahan alami yang dipakai. Biasanya, ditulis memakai nama latin atau nama ilmiah. Contohnya; bunga melati ditulis menjadi Jasminum sambac, temulawak ditulis Curcuma zanthorrhiza, dan sebagainnya.
Apa itu organik skincare?
Pada dasarnya, bahan organik juga sama – sama menggunakan bahan yang murni diambil dari lingkungan alam. Hanya saja bedanya, organik skincare memang sengaja dibudidayakan secara khusus dengan tenaga ahli dan teknik perkebunan yang dibutuhkan.
Selama proses pembuatan memang tidak mencampurkan dengan bahan kimia apapun. Akan tetapi, dalam prosesnya masih diperlukan pengawasan oleh tenaga ahli mengenai kebersihan lingkungan yang benar – benar mengandalkan alam dan higienis.
Misalnya, saat menanam tanaman untuk bahan kosmetik seperti bunga mawar atau lavender, pupuk tanaman memakai bahan kompos atau kotoran hewan ternak. Bila memakai bahan tambahan atau pelengkap seperti susu, maka tetap menggunakan hasil susu dari sapi perah organik yang memakan rumput organik, bukan makanan yang diproses atau makanan hewan kimiawi.
Cara Memilih Natural dan Organik Skincare
Memilih produk natural dan organik skincare di pasaran kadang bisa membingungkan. Untuk memilih produk natural skincare, kamu bisa membaca label kemasan.
Perhatikan dengan seksama kandungan bahan, apakah benar – benar dibuat dari bahan alami atau ada tambahan bahan kimiawi. Bila ada, cari yang berlabel “dermatologist tested”.
Sementara itu, bagi kamu yang ingin membeli organik skincare, cukup melihat sertifikasi yang disertakan dalam produk atau kemasan produk. Karena proses pengolahan organik skincare yang cukup rumit, biasanya akan ada badan pengawasan dan sertifikasi yang dibutuhkan. Maka, kamu bisa melihat sertifikasi ini untuk memastikan keaslian produk.
Sebagai contoh, sertifikasi organik skincare dari Amerika bercap USDA dan NSF. Sedangkan, di Eropa terdapat cap Ecocert. Di tanah air, sertifikasi datang dari Biocert.
Nah, begitulah cara membedakan natural dan organik skincare. Semoga kamu menjadi lebih paham dan tak salah lagi dalam membeli ya.