Muslimahdaily - Di Indonesia, gaya hidup peduli lingkungan sudah menjadi tren sejak pertengahan 2018 lalu. Beragam cara dilakukan demi mengurangi sampah plastik. Seperti menggunakan stainless steel, membawa tas bahan saat berbelanja, pembuatan baju dari kain perca, hingga perawatan tubuh sekali pun.
Beberapa waktu lalu, sabun organik menjadi senter perbincangan hangat di masyarakat. Banyak orang yang beralih menggunakan sabun cair ke sabun batangan berbahan dasar organik ini. Dengan alasan berbahan dasar alami dan juga ramah lingkungan.
Tak hanya sabun, terntaya penggunaan shampoo bar pun mulai dilirik oleh masyarakat. Shampoo bari alias sampo batangan ini juga diklaim sebagai perawatan rambut yang ramah lingkungan. Sampo ini terbuat dari bahan-bahan alami dan tidak mengandung SLS, yang kerap membuat rambut terasa kering.
Sampo batangan ini juga awet digunakan yang mana dapat digunakan berulang-ulang kali untuk keramas tanpa harus membuang kemasan plastik seperti biasanya. Dibandingkan sampo yang bertekstur cair, sampo batangan lebih menghasilkan carbon footprint yang lebih sedikit. Selain itu, sampo ini juga menghasilkan busa yang lebih banyak, lho!
Bagi kalian yang suka berpergian jauh, shampoo bar ini dijamin travel friendly banget deh! Ukurannya yang tidak terlalu besar membuatnya sangat praktis untuk dibawa berpergian.
Di balik keunggulanya, ada pula yang kontra dengan keberadaan sampo batangan ini. Melansir dari Style Caster, Stylist Master asal Chicago, Jon David mengatakan, konsentrasi tinggi dalam shampoo bar cenderung memiliki lebih banyak kandungan lilin yang dapat menumpuk pada rambut jika tidak dibilas secara benar.
“Untuk menghindari hal ini, banyak pengguna sampo bilas dengan cuka sari apel untuk menghilangkan lapisan dan menyemir rambut mereka,” ujarnya.
