Muslimahdaily - Di saat #DiRumahAja harusnya kulit kita jadi lebih sehat. Pasalnya, jika sebelumnya kita sering berpergian ke luar, di saat masa self-quarantine ini, kulit kita minim berhadapan dengan polusi. Namun yang terjadi justru kulit mengalami breakout dan muncul jerawat.

Memang sih, kita tidak bisa menyamaratkan situasi dan kondisi semua orang. Tapi menurut pengamatan, hal ini terjadi secara bersamaan pada beberapa orang di waktu yang sama, yakni di saat self-quarantine.

Mengapa bisa demikian? Dilansir dari Popsugar, ada beberapa faktor timbulnya jerawat dan breakout di saat masa self-quarantine. Apa saja faktor tersebut? Berikut ulasannya.

Stres

Stres nerupakan salah satu alasan utama mengapa kulit mengalami breakout dan muncul jerawat di saat self-quarantine. Masa ini membuat kita jadi lebih stres daripada biasanya.

Stres dapat memicu peningkatan kadar kortisol yang akan menyebabkan ketidakseimbangan metobolisme tubuh secara keseluruhan. Bagi wanita, hal tersebut dapat mengurangi produksi estrogen dan artinya jumlah androgen meningkat.

Androgen yang meningkat akan mengirim pesan ke kelenjer sebaceous untuk menghasilkan lebih banyak minyak. Kemudian, kulit akan bereaksi dan membuat pori-pori membengkak dan akhirnya terjadi peradangan.

Untuk itu, buatlah diri kamu setenang mungkin. Hal ini dapat membantu agar kulit menjadi tenang. Yakinlah bahwa muncul breakout dan jerawat merupakan reaksi normal yang muncul di masa-masa sulit.

Jadwal tidur yang berantakan

Selain menggangu metabolisme, stres akan mempengaruhi pola tidur. Ketika kurang tidur, tubuh akan memproduksi kortisol lebih banyak. Seperti yang disebutkan tadi, hal ini dapat berakhir pada terjadinya peradangan di kulit dan masalah lain seperti eksim, jerawat, hingga psoriasis.

Tingkat kelembaban rumah

Self-quarantine dan lockdown dapat merubah tingkat kelembaban dalam rumah, terutama karena banyak orang berkumpul di satu ruangan. Udara yang lebih panas kehilangan banyak kelembaban, kemudian menjadi kering. Biasanya hanya mengandung 10 persen dari kelembaban yang dibutuhkan kulit. Kemudian kulit akan menyesuaikan diri, namun justru malah menimbulkan jerawat atau iritasi.

Untuk mengatasi hal tersebut, kamu dapat menggunakan pelembab dan body lotion. Selain itu, kamu juga dapat menuangkan air di suatu wadah dan menaruhnya di ruang tidur atau ruang kerja.

Kekurangan vitamin D

Karena minim berada di luar ruangan, kulit menjadi kekurangan vitamin D. Vitamin D sendiri sangat penting untuk diferensiasi dan perkembangan sel. Sinar UVB dalam jumlah sedang sebenarnya bermanfaat bagi kulit, salah satunya mencegah terjadinya jerawat. Apalagi vitamin D tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh.

Untuk itu kanu dapat mengonsumsi asupan yang kaya akan vitamin D atau berjemur minimal 10 menit pada jam 10 pagi.

Yakinlah bahwa muncul jerawat merupakan reaksi normal yang terjadi ketika seseorang berada pada masa-masa sulit. Penting juga untuk mendjaga tubuh agar tetap terdehindrasi dengan minum air yang cukup.