Muslimahdaily - Adalah Heni, seorang ibu di Desa mandalasari, Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat yang mengalami proses kehamilan super cepat. Heni mengaku melahirkan anak laki-laki dengan proses kehamilan hanya satu jam saja.
Seperti yang kita tahu, proses kehamilan yang normal memakan waktu 9 bulan. Lantas apa yang sebenarnya terjadi pada Heni? Melansir dari laman HerStory, berikut rangkuman Muslimahdaily untuk kamu.
Kejadian ini sebenernya sudah tak asing lagi di dunia medis. Kondisi ini dikenal dengan istilah Cryptic Pregnancy, yakni keadaan saat seorang wanita tidak menyadari kalau dirinya tengah mengandung dan baru mengetahuinya dalam waktu beberapa minggu atau hari sebelum melahirkan.
Cryptic Pregnancy sering kali disebut juga kehamilan samar. Seorang wanita yang mengalami kondisi ini memang cenderung tak mengalami gejala kehamilan seperti telat menstruasi, mual, hingga pembengkakan pada perutnya.
Selain itu, bayi yang lahir dengan kehamilan samat biasanya memiliki berat badan lebih ringan daripada biasanya. Hal tersebut bisa disebabkan oleh kurangnya perawatan pranetal pada masa perkembangan janin dan bayi.
Kondisi ini dibagi menjadi dua, yakni psikotik dan nonpsikotik. Mereka dengan keadaan psikotik bisa jadi mengidap gangguan mental, seperti skizofernia atau bipolar. Jika memang mengidap gangguan mental, mereka bisa jadi mengalami gejala kehamilan, tapi justru dikaitkan dengan penyebab delusi.
Sementara tipe nonpsikotik, tidak mengidap gangguan mental. Pada tipe ini dibagi lagi menjadi kategori, yakni meluas, afektif, dan gigih. Pada kategori meluas, wanita biasanya mengalami kemampuan emosional yang signifikan sehingga tidak menyadari bahwa dirinya tengah hamil. Sementara kategori afektif, mereka tahu akan kehamilannya tapi tidak siap secara emosional dan fisik, dan kategori gigih biasanya baru menyadari kehamilannya pada trismester terakhir dengan tujuan menghindari perhatian medis.
Gejala Cryptic Pregnancy
Mengutip dari laman Healthline, ahli gizi Debra Sullivan, PhD., mengatakan bahwa kebanyakan wanita cenderung menyadari gejala kehamilan dari payudara bengkak dan lunak, mood swing, kelelahan, dan mual. Sedangkan pada kehamilan samar, mereka tidak mengalami gejala-gejala tersebut.
Mengapa mereka tidak sadar akan gejala tersebut?
Menurut Sullivan, hal terseubt dikarenakan kadar hormone kehamilan seperti progesteron dan estrogen yang rendah. Terjadinya fluktuasi hormon dapat menyebabkan sedikit pendarahan hingga kerap dianggap sebagai menstruasi belaka.
Kondisi cryptic pregnancy ini sering kali dikaitkan dengan Polyctstic Ovarian Syndrome (PCOS) dan perimenopause. Pasalnya, ketiga gangguan tersebut memiliki gejala yang mirip dengan disertai naiknya berta badan dan perubahan suasan hati, penggunaal pil KB dan pemakaian kontrasepesi sehingga merasa yakin 'aman'.
Selain itu, kehamilan cenderung sulit dideteksi karena sering melakukan aktivitas fisik yang berat, kadar lemak tubuh yang rendah, dan kadar hormon yang rendah.
Bagaimana proses persalinan cryptic pregnancy?
Proses persalinan cryptic pregnancy sebenarnya tak jauh berbeda dengan kehamilan pada umumnya. Hanya saja si wanita biasanya belum siap secara psikis untuk menjadi ibu karena tidak mengatahui kehamilannya sendiri.