Muslimahdaily - Apakah Sahabat Muslimah pernah mengalami sulit bernapas ketika tidur? Atau tiba-tiba bangun dengan keadan terengah-engah?

Kalo iya, bisa jadi Sahabat Muslimah mengalami gangguan tidur yang namanya sleep apnea. Gangguan ini dapat terjadi pada siapapun. Fatalnya lagi, hal ini juga bisa memicu masalah jantung dan komplikasi kesehatan lainnya.

Biasanya, seorang yang sulit bernapas saat tidur disebabkan adanya lendir di tenggorokan atau sedang mengalami flu. Tapi bagi penderita sleep apnea, henti napas dapat terjadi kapan saja. Bahkan saat kondisi badan fit sekalipun. Walau demikian, tidak semua henti napas dapat dikatakan sleep apnea.

Melansir dari laman HerStory, berikut ini beberapa fakta sleep apneas yang harus Sahabat Muslimah ketahui.

Macam-macam sleep apnea

Obstructive sleep apnea (OSA) atau apnea tidur obstruktif merupakan terjadinya henti pernapasan yang terjadi saat otot tenggorokan rileks.

Central sleep apnea (CSA) atau apnea tidur sentral merupakan kondisi saat otak tidak mengirimkan sinyal ke otot pengontrol pernapasan.

Complex sleep apnea syndrome (CompSAS) atau sidnrom apnea tidur kompleks adalah jenis sleep apnea yang terjadi karena kombinasi antara apneas tidur obstruktif dan apnea tidur sental.

Gejala sleep apnea

Gangguan sleep anea memiliki beberapa gejala, di antaranya:

Mendengkur kerasa membuat napas berhenti sebanyak beberapa kali saat tidur.

Terbangun dalam kondisi terengah-engah saat tidur.

Bangun tidur dengan kondisi mulut kering dan sakit kepala di pagi hari.

Sulit tidur.

Sering mengantuk di siang hari.

Sulit fokus.

Mudah marah dan lelah.

Penyebab sleep apnea

Penyebab sleep apnea dapat beragam susuai dengan jenis yang dideritanya.

Obstruktif sleep apnea umumnya dikarenakan oleh otot di belakang tenggorokan yang terlalu rileks. Otot di bagian belakang tenggorokan menopang langit-langit mulut, amandel, dinding samping tenggorokan, dan lidah.

Ketika otot rileks, saluran napas jadi menyempit dan menutup jalan napas. Akibatnya, penderitanya jadi sulit mendapatkan udara dan kekurangan pasokan oksigen dalam darah.

Saat kekurangan oksigen, otak akan mengirim sinyal ke tubuh untuk segera bangun dan membuka kembali jalan napas yang tertutup. Ketika terbangun, penderita sleep apnea akan tersedak, kaget, dan mendengus. Hal tersebut terjadi karena tubuh berusaha mendapatkan pasokan oksigen kembali.

Pola ini dapat terjadi berulang setiap lima sampai 30 kali setiap jam sepanjang malam.

Sementara itu central sleep apnea biasanya disebabkan oleh masalah otak yang gagal mengirimkan sinyak ke otak yang gagal mengirimkan sinyal ke otot pernapasan.

Alhasil, tubuh jadi kehilangan reflex bernapas selama beberapa saat. Selain itu, central sleep apnea juga dapat membuat penderitanya terbangun dalam kondisi sesak napas dan sulit tidur.

Itu tadi beberapa fakta mengenai sleep apnea. Walau terkesan ringan dan sepele, gangguan tidur yang satu harus tetap diwaspadai, ya. Jika Sahabat Muslimah mengalami beberapa gejala di atas, maka jangan ragu untuk berkonsultasi ke ahli.