Sering Posting di Media Sosial? Hati-Hati Terkena Efek Oversharing Ini

Muslimahdaily - Di dunia yang serba modern saat ini, media sosial nampaknya menjadi salah satu perangkat penting untuk mendapatkan segala informasi terbaru, baik dalam skala Nasional maupun Internasional. Namun, tak sekedar untuk mencari informasi, banyak orang yang pada akhirnya juga menjadikan media sosial sebagai memori digital. Mereka dengan mudahnya mengunggah foto, video dan juga tulisannya disana.

Kegiatan ini tentu tak akan menjadi masalah, terlebih jika bisa membuat seseorang bahagia atau sebagai niat untuk menyebarluaskan kebaikan. Tetapi, akan berbahaya jika kegiatan ini sudah mencapai titik 'oversharing', yang akan membuat seseorang tak bisa membedakan mana hal yang bisa dipublikasikan dan menjadi privasi. Keduanya menjadi rabun.

Mengapa oversharing bisa terjadi?

Melansir dari laman Pasific Standard, peneliti di Harvard menemukan bahwa tindakan berbagai pikiran dan perasaan di media sosial dapat mengaktifkan sistem penghargaan neurokimia di otak. Elizabeth Bernstein dari Wall Street Journal pun juga mengatakan bahwa berbagi di media sosial menjadi salah satu upaya alam bawah sadar seseorang untuk mengontrol kecemasan dirinya.

Saat melihat layar handphone dan mengunggah sesuatu di media sosial, tentu kita sadar bahwa tak akan ada orang yang langsung bertatap muka dan menanggapinya secara langsung. Biasanya seseorang akan merasa invisible atau tak terliaht. Padahal, sebenarnya ada puluhan atau mungkin ribuan orang di luar sana melalui handphonenya yang juga melihat konten yang kita bagikan.

Dengan begitu, biasanya seseorang akan lebih berani menunjukkan jati dirinya di media sosial, karena mereka hanya akan mendapat tanggapan secara online juga. Inilah yang menyebabkan seseorang menjadi oversharing di media sosial.

Alasan lain juga disampaikan oleh Belk, oversharing ini juga bisa jadi dampak dari keingan seseorang untuk menjadi populer dan dikenal banyak orang. Mereka akan membangun personality brand nya masing-masing yang pada akhirnya membuat orang tertarik, meminta konten yang lebih banyak dan lebih menarik lagi.

Hingga pada akhirnya mereka lupa ada garis pembatas antara konten yang bisa dipublikasikan dan privasi.

Jadi sahabat muslimah, berbagi di media sosial tentu boleh selama tidak berlebihan dan bermanfaat untuk orang lain ya. Dan yang terpenting adalah, tetap kendalikan dirimu dan kenali batasan dalam diri. Tentang apa yang boleh dipublikasikan dengan sesuatu yang sifatnya privasi. Semoga bermanfaat.

Add comment

Submit