Muslimahdaily - Ketika kita memiliki teman atau saudara yang sedang merasa insecure, sering kali kita merasa bingung bagaimana harus menghadapinya. Karena satu perkataan yang tidak sesuai bisa saja membuat rasa insecure yang mereka rasakan jadi lebih dalam.
Sejatinya bantuan yang kita berikan akan lebih efektif apabila kita sudah tahu akar dari rasa insecure mereka.
Melansir dari laman Psychology Today, terdapat sebuah studi yang dilakukan oleh tim psikoanalis dari Norwegia. Mereka melakukan pendekatan pada masalah ini dari sudut pandang bagaimana terapis dapat mengurangi rasa insecure pada mereka yang mencari bantuan.
Mereka mengevaluasi transkrip terapi dari 40 sesi yang sudah dilakukan. Dari sinilah dibuat peringkat yang didasarkan pada Affect Attunement Scale (AAS), ukuran yang mengevaluasi respon verbal dan nonverbal terapis terhadap ekspresi verbal pasien.
Hasil penelitian ini membuktirkan bahwa bukan apa yang dikatakan para terapis tersebut yang membantu mengurangi rasa insecure, tetapi justru bagaimana cara mereka mengatakannya. Jadi bisa kita lihat bahwa attunement (proses penyelarasan) secara nonverbal jauh lebih efektif daripada verbal.
Terdapat cara-cara yang memiliki dampak maksimal yang dapat kita lakukan untuk menghadapi rasa insecure yang dirasakan oleh teman atau saudara kita.
1. Terbuka dan menghargai pengalaman subjektif orang lain
Disini kita harus mencoba terbuka dengan membuat orang lain mengekspresikan perasaan mereka tanpa kita interupsi, sekalipun kita merasa susah untuk diam. Dengarkan keluhan mereka dengan penuh perhatian. Memberikan kesempatan orang lain untuk mengekspresikan perasaannya tanpa diganggu oleh kita dapat menunjukkan bahwa kita sejalan dengan keadaan emosional yang sedang mereka rasakan.
2. Cobalah untuk mencocokkan keadaan afektif (emosi) orang lain
Berbicara dengan nada yang keras dan terlalu cepat sedangkan lawan bicara tidak akan membuat kesan bahwa kita tidak sinkron dengan mereka. Untuk menyamakan keadaan emosi seseorang maka kita harus berusaha untuk melibatkan perasaan kita dengan perasaan orang tersebut. Kita tidak perlu ikut marah ketika mereka marah, tapi setidaknya kita memahami perasaan yang mereka tunjukkan.
3. Pilih kata-kata yang konsisten dengan menunjukkan bahwa kita selaras dengan orang lain
Walaupun tidak seefektif nonverbal, tetap saja berkomunikasi menggunakan kata-kata diperlukan. Nah, pada hal ini fokus utamanya adalah kita harus memilih kata-kata dengan sangat hati-hati.
Tunjukkan kepekaan dengan mengakui perasaan dan ucapan yang mereka ungkapkan meskipun itu salah. Seperti contoh, jika teman kita merasa kita kurang perhatian dengan mereka, jangan malah membela diri dengan mengatakan kalau itu tidak benar. Cukup setujui apa yang mereka rasakan akan lebih efektif daripada membantah pernyataan itu.
4. Meniru gerakan lawan bicara
Kepekaan kita terhadap perasaan orang lain dapat berasal dari cara kita menyamakan postur tubuh orang tersebut. Misalnya, mencondongkan tubuh ke depan kemudian ke gerakan lain seperti gerakan tangan, memiringkan kepala, dan kontak mata.
Kunci dari langkah ini adalah mencerminkan atau meniru gerakan, bukan melakukan suatu gerakan untuk mengkomunikasikan pesan tertentu.
5. Mengandalkan bukti nyata
Dilansir dari laman Bustle, cara terakhir untuk mendorong seseorang yang insecure agar merasa lebih baik dengan memberi mereka bukti tentang pencapaian yang sudah diraih. Buat mereka ingat akan perasaan bahagia yang mereka rasakan saat itu. Pencapaian ini bisa tentang prestasi olahraga, fotografi, nilai yang bagus, dan sebagainya.
Itu dia 5 langkah yang bisa kalian ikuti ketika menghadapi orang yang sedang merasa insecure. Yang terpenting tidak usah merasa terbebani dengan hal ini, cukup duduk dan dengarkan keluhan dari mereka. Semoga bermanfaat.