Muslimahdaily - Di tengah masa pandemi yang muncul sejak pertengahan bulan Maret lalu, begitu banyak perubahan yang kita rasakan. Perubahan tersebut ada yang memang kita lakukan dengan sengaja ataupun tidak. Mulai dari hobi, gaya hidup, pola makan, waktu bekerja, waktu istirahat, bersama keluarga dan lainnya.
Dengan adanya peraturan untuk menetap di rumah saja, banyak masyarakat yang kini mencari berbagai cara untuk memuaskan diri agar tak jenuh dan stres di rumah. Diantara semua cara tersebut yang paling menonjol adalah dengan menambah hobi baru dan merubah gaya hidup.
Jika kita berbicara mengenai gaya hidup, masing-masing orang tentunya memiliki pandangan sendiri. Tetapi ditengah pandemi ini nyatanya tren gaya hidup minimalis semakin naik daun.
Joshua Becker, seorang penulis buku best-seller The More of Less dan The Minimalist Home menjelaskan poin-poin penting lewat laman Becoming Minimalist mengenai pengaruh pandemi akan gaya hidup minimalis dan pentingnya hal tersebut, berikut diantaranya:
1. Sadar akan barang yang dimiliki
Becker mengatakan, saat terpaksa untuk menghabiskan waktu di rumah saja, kita menjadi terdorong untuk melihat secara seksama barang yang kita miliki. Dari sini kita akan tahu seberapa banyak barang yang kita kumpulkan selama bertahun-tahun dan tidak diperlukan sama sekali.
2. Cara bekerja akan berubah
Bekerja dari rumah akan menjadi hal yang wajar di kemudian hari. Tentunya bukan jangka pendek, tetapi akan menjadi jangka panjang dan tuntutan banyak orang. Maka dari itu perubahan ini akan membuat kita termotivasi untuk menata ruang dan lingkungan kita di rumah.
3. Lebih jeli masalah keuangan
Dengan adanya permasalah ekonomi di saat pandemi, banyak orang yang mulai tersadar kemana sebenarnya semua uang yang didapatkan dialirkan, apa yang sudah dibelanjakan dan perhitungan keuangan lainnya.
Pandemi ini membuat kita tersadar bahwa mengejar kepemilikan fisik bukanlah suatu hal yang penting dan mungkin saja bisa terlihat sia-sia. Dari sini kita bisa mulai merubah anggaran dan pengelolaan keuangan yang kita miliki.
4. Membiarkan diri mencari makna hidup
Pasti ada suatu momen dimana kita mulai memikirkan mengenai apa yang sudah kita lakukan selama hidup. Banyak pertanyaan muncul seperti, “Apa sebenarnya yang menjadi prioritas dalam hidup kita? Apakah kita sudah memberikan perhatian yang sesuai kepada keluarga atau teman? Apa hidup yang kita jalankan sudah bermakna?”
Pertanyan-pertanyaan tersebut akan mengarahkan kita pada prinsip minimalis. Minimalisme berarti menghilangkan gangguan sehingga kita bisa fokus pada hal-hal yang lebih penting dalam hidup. Mulai dari sini, kita kemudian bisa memfokuskan diri untuk membuat kehidupan lebih baik dan bermakna.
5. Minimalisme mengajarkan kita untuk mengenal diri sendiri
Sebelum adanya pandemi, banyak orang yang menjalani hidupnya dengan banyak kesibukan dan stres. Namun, disaat menjalani ‘new normal’ seperti sekarang ini, kita menjadi lebih sadar untuk hanya melakukan apa yang sebenarnya ingin kita lakukan. Gaya hidup minimalisme bisa membuat kita menjadi sadar akan komitmen dan keinginan diri yang sebenarnya.
Di akhir, Joshua Becker mengatakan bahwa kita memang tidak bisa memaksa orang lain untuk menjalani gaya hidup minimalis, karena hal itu hanya akan menimbulkan efek jangka pendek. Tapi tidak ada salahnya dicoba, karena hal ini juga sesuai dengan ajaran Islam, bahwa sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.
Dengan menerapkan gaya hidup minimalis, sahabat muslimah bisa mendapat banyak waktu luang, semangat yang lebih banyak, lebih fokus, dan kesempatan baru untuk meraih hal-hal yang memang membawa kebahagiaan dan keberkahan dalam hidup. Semoga bermanfaat.