Ini Cara Membedakan Acne Rosacea dengan Jerawat

Muslimahdaily - Jerawat merupakan kondisi yang sudah banyak dirasakan berbagai orang terutama perempuan. Tetapi terdapat satu penyakit bernama acne rosacea yang terlihat serupa dengan jerawat.

Tentunya untuk menemukan perawatan yang sesuai harus diketahui terlebih dahulu perbedaan antara keduanya. Bisa jadi ada kemungkinan, jerawat yang selama ini kamu alami sebenarnya adalah acne rosacea.

Melansir dari laman Healthline, acne rosacea adalah penyakit kulit kronis yang muncul di beberapa populasi orang, biasanya orang yang berkulit putih paling rentan mengalami penyakit ini. Penyebab acne rosacea sendiri belum diketahui dan belum ditemukan obatnya.

Walau demikian, sudah banyak penelitian yang memungkinkan dokter menemukan cara mengobati kondisi ini dengan meminimalkan gejalanya.

Jenis-Jenis Acne Rosacea

Terdapat empat subtipe dari acne rosacea yang perlu kamu ketahui. Masing-masing dari subtipe tersebut memiliki gejalanya tersendiri. Bisa dimungkinkan untuk memiliki lebih dari satu subtipe rosacea sekaligus.

Subtipe satu dikenal sebagai erythematotelangiectatic rosacea (ETR) yang berhubungan dengan wajah dan pembuluh darah yang terlihat. Subtipe kedua disebut papulopustular rosacea dikaitkan dengan jerawat seperti breakout dan lebih sering diderita oleh wanita paruh baya.

Untuk subtipe ketiga dikenal sebagai rinofim dan ini merupakan bentuk langka. Rinofim ditandai dengan penebalan kulit di hidung dan biasanya disertai dengan subtipe rosacea lainnya. Lebih sering dialami oleh pria. Terakhir, subtipe empat disebut ocular rosacea dan gejalanya terpusat di area mata.

Kemudian bagaimana membedakan jerawat biasa dengan acne rosacea? Melansir dari laman Self, terdapat beberapa cara untuk melihat perbedaannya.

Perhatikan Benjolan di Wajah Kamu Secara Detail

Banyak orang yang mengalami rosacea diawali dengan munculnya kemerahan pada kulit, tapi juga dapat muncul dengan benjolan selain kemerahan. Nyatanya, untuk subtipe rosacea kedua yang paling umum terjadi yaitu papulopustular menyebabkan benjolan merah yang terlihat mirip dengan jerawat.

Menurut Jennifer Manusco, M.D., dokter kulit di University of Michigan mengatakan, “Pembeda utama antara jerawat dan rosacea adalah komedo, yang sangat spesifik untuk jerawat.” Oleh karena itu, jika memiliki banyak komedo bisa jadi yang kamu alami adalah jerawat biasa.

Tapi jika mengalami peradangan jerawat disertai rosacea seperti pertumbuhan bakteri yang berlebihan kemudian menyebabkan komedo membengkak dan berubah warna menjadi merah serta berisi nanah, bisa jadi iritasi yang dirasakan lebih buruk dan benjolan lebih membengkak.

Ketahui Pemicunya

Dr. Manusco mengungkapkan pemicu rosacea bervariasi pada setiap individu. Tetapi faktor yang paling umum adalah sinar matahari, cuaca panas, dingin, stres, emosi yang kuat, minuman panas, dan makanan pedas. Rosacea juga dapat menyebabkan kulit menjadi sensitif, jadi sebaiknya perhatikan penggunaan produk kecantikan tertentu yang mengadung bahan keras.

Sedangkan untuk jerawat biasanya dipicu oleh fluktuasi hormonal, maka dari itu sering terjadi saat masa pubertas, menstruasi, hamil, atau menopause. Beberapa obat juga dapat menyebabkan jerawat.

Cara praktisnya yang bisa kalian ingat, sebagian besar rosacea dipicu oleh faktor eksternal dan jerawat dipicu secara internal. Jika kemerahan terjadi setelah lari dalam cuaca dingin atau saat minum kopi bisa jadi itu termasuk rosacea. Jika terjadi saat periode tertentu atau setelah penggantian obat dan produk perawatan, itu mungkin jerawat.

Ada beberapa faktor lain juga yang berperan termasuk usia. Jerawat pertama kali muncul biasanya di masa pubertas atau awal masa pendewasaan. Tapi berbeda dengan rosacea yang lebih sering terjadi setelah usia 30 tahun. Rosacea pun biasanya memengaruhi bagian tengah wajah seperti pipi, dagu, dahi, dan hidung. Sedangkan jerawat bisa muncul dimana saja baik wajah ataupun tubuh.

Tetapi, tanda-tanda ini cukup sahabat muslimah jadikan sebagai acuan mendasar saja. Karena bisa ada kemungkinan yang dialami jerawat dan juga rosacea secara bersamaan, atau bahkan hanya salah satunya. Maka dari itu, jika memang terjadi tanda-tanda yang sudah mirip dan berlebihan dari biasanya, langsung konsultasikan ke dokter kulit ya. Semoga bermanfaat.

Add comment

Submit