Muslimahdaily - Sebagai manusia, ketika kita melakukan suatu kesalahan pasti akan ada rasa bersalah yang muncul. Tentu itu adalah hal yang wajar, tetapi rasa bersalah sendiri bisa menjadi kekuatan negatif yang menghabiskan banyak energi di dalam tubuh kita. Rasa bersalah yang berlebihan bisa membuat kita tegang, cemas, kelelahan dan bahkan depresi. Dalam kasus terburuknya, rasa bersalah dapat membuat kita takut untuk hidup.
Hal ini dijelaskan secara rinci oleh Andrea F. Polard Psy.D. yang merupakan seorang penulis buku A Unified Theory of Happiness. Ia memaparkan bahwa perasaan secara signifikan bereaksi lebih cepat daripada pikiran dan mengingatkan kita pada sesuatu di lingkungan yang harus kita tanggapi.
Bagi kita yang bisa melepas ego dan rasa bersalah lebih cepat, mungkin tidak akan menjadi masalah besar. Tetapi bagi orang yang suka memikirkan rasa bersalah sampai berlebihan itu akan menjadi masalah.
Namun, sahabat muslimah kini tak perlu khawatir, melansir dari laman Psychology Today, Polard sudah menuliska 5 cara untuk melepaskan rasa bersalah yang berlebihan. Berikut cara-caranya:
1. Perhatikan rasa bersalah kita
Polard mengemukakan bahwa kita akan lebih mudah untuk menemukan kesalahan apabila orang lain yang memicu rasa tersebut. Justru dengan paham akan rasa bersalah yang kita rasakan dapat mengurangi kekuatan negatif dari rasa itu sendiri.
2. Menyelidiki rasa bersalah
Setelah kita sadar akan rasa bersalah yang dirasakan, maka mulailah untuk bertanya pada diri sendiri tentang beberapa hal seperti, apa yang memicu rasa bersalah itu, apakah kita takut akan hukuman setelahnya dan seperti apa hukumannya, dari mana rasa bersalah kita berasal, dan lainnya. Dari sini kemudian kita bisa mulai melepas rasa bersalah secara perlahan.
3. Bersikap toleransi atas ketidaknyamanan yang dirasakan
Gambarkan rasa bersalah sebagai suatu bentuk kecemasan yang membuat kita merasa tidak pantas disalahkan. Kita tentunya khawatir ketika diliputi rasa bersalah dan pada akhirnya menutup hati bagi diri sendiri dan orang lain.
Terimalah dan biarkan ketakutan serta rasa sakit itu, dari sini kita bisa mulai rileks dengan ketidaknyamanan sehingga membuka hati kembali untuk menyanyangi diri sendiri tanpa harus didera rasa bersalah.
4. Maafkan diri sendiri
Tentunya permintaan maaf adalah hal yang perlu dilakukan ketika kita berbuat salah. Tetapi jika kemudian hal itu tidak memberikan perbedaan, biarkanlah dan maafkan diri sendiri.
Kita tidak dapat merubah sesuatu di masa lalu tapi tentunya kita bisa memahami rasa bersalah tersebut. Dengan memafkan diri sendiri, maka rasa bersalah lama kelamaan bisa dilepaskan.
5. Pahami bahwa setiap orang punya pilihan
Terkadang kita tidak bisa melepas rasa bersalah karena adanya ikatan dengan orang lain yang sudah kuat. Ini sering terjadi pada orang-orang yang kodependen. Padahal penting bagi kita untuk membiarkan orang berjalan sendiri.
Pahami bahwa masing-masing manusia memiliki pilihan sendiri. Dimulai dari sini, rasa bersalah akibat tanggung jawab yang berlebihan bisa terlepas secara perlahan dari diri kita.
Jadi sahabat muslimah harus ingat sekali lagi, rasa bersalah memang wajar dialami saat kita melakukan kesalahan. Tetapi jangan sampai berlebihan ya, karena efeknya akan buruk untuk diri kita sendiri. Semoga bermanfaat.