5 Mitos Seputar Mandi yang Masih Dipercaya Banyak Orang

Muslimahdaily - Kebiasaan hidup bersih memang dambaan setiap orang, hal ini untuk menyongsong kehidupan yang lebih sehat dengan tubuh yang terawat.

Namun siapa sangka, ternyata masih banyak yang mempercayai mitos, hal-hal tabu yang seringkali berisikan informasi dari sumber yang tidak jelas kebenarannya. Terlebih dalam ilmu kedokteran, mitos-mitos yang masih dipercaya ini dinilai membahayakan kondisi tubuh terlebih. Contohnya saja berbagai mitos seputar mandi yang akan Muslimahdaily bahasa kali ini.

Nah apa saja ya kira-kira mitos seputar mandi yang masih banyak dipercaya orang? Simak yuk penjelasan Muslimahdaily yang dirangkum dari laman The Express Tribune Pakistan berikut ini:

1. Air Dingin Vs. Air Hangat

Nah mitos yang pertama ini masih banyak dipercaya masyarakat luas lho, Sahabat Muslimah. Lagipula siapa sih yang tidak suka mandi dengan air hangat? Apalagi setelah melakukan aktivitas berat yang membuat badan terasa lelah, air hangat dipercaya sebagai penghilang rasa lelah itu dengan seketika.

Namun apakah Sahabat Muslimah tahu? Ternyata menurut ahli dermologi New York, Dr. Debra Jaliman, mandi dengan air hangat tidak selamanya bagus untuk tubuh, apalagi kulit. Kondisi kulit yang terus-terusan terkena air hangat akan mengikis minyak yang diproduksi oleh tubuh sehingga kulit akan mudah kering. Maka dari itu, mandi lebih baik dianjurkan dengan air dingin.

2. Mandi Lama Vs. Mandi Singkat

Mandi lama menjadi alternatif banyak orang untuk 'membersihkan' seluruh kotoran pada tubuh. Banyak yang berpikir bahwa cara ini akan lebih efektif dibandingkan harus mandi dua kali dalam sehari. Padahal, mandi dengan jangka waktu yang lama dapat membuat kulit mudah kering karena serapan air yang berlebihan. Lagi-lagi, Dr. Jaliman menyarankan untuk mandi dengan waktu yang singkat dan suhu air normal.

3. Suhu Air Mempengaruhi Pori-pori Kulit

Mitos ke-3 ini tak kalah tenar, nih. Memang benar bahwa air dingin dapat menutup pori-pori kulit dan air hangat dapat membukanya. Namun Tsippora Shainhouse yang juga ahli dermologi meluruskan pendapat ini bahwa pori-pori adalah bentuk genetik sehingga suhu air tidak akan mempengaruhi pori-pori untuk jangka waktu yang lama. Sehingga tidak ada hubungan yang parah antara suhu air dengan pori-pori. Wah!

4. Badan Harus Dikeringkan dengan Handuk (Secara kasar)

Eitss.. jangan salah paham dulu ya Sahabat Muslimah. Memang badan seharusnya dikeringkan dengan handuk setelah mandi, namun banyak yang masih melakukannya dengan cara yang salah. Terutama ketika saat mengeringkan. Ketika kita menggosok dengan keras area tubuh kita yang basah, hal ini dapat merusak sel-sel kulit yang ada.

Yang harus dilakukan ketika ingin mengeringkan badan adalah dengan mengusap perlahan tanpa tekanan yang berlebihan, hal ini akan membuat kulit lembab dengan sisa-sisa air yang ada.

5. Pakai Deodoran Habis Mandi

Kalau yang satu ini memang perihal kemauan masing-masing orang, namun kebanyakan orang masih melakukan kebiasaan ini. Mereka percaya bahwa setiap sehabis mandi, harus menggunakan deodoran. Padahal waktu terbaik menggunakan deodoran adalah pada malam hari saat kita ingin tidur, sebab saat tertidur tubuh kita akan lebih menyerap kelembaban.

Nah itu tadi 5 mitos yang masih dipercaya seputar mandi. Kalian masih percaya yang mana aja nih, Sahabat Muslimah? Jangan diulangi lagi, ya!

Add comment

Submit