Muslimahdaily - Sahabat Muslimah, saat kita sedang haid penggunaan pembalut pastinya menjadi sebuah keharusan. Terlebih, pembalut memiliki fungsi untuk menyerap darah haid sekaligus menjaga kebersihan daerah kewanitaan saat haid. Akan tetapi, tidak semua perempuan bisa menggunakan pembalut, lho. Pasalnya, sebagian dari perempuan mengalami reaksi alergi akibat pemakaian pembalut.
Lalu, apa saja gejala alergi pembalut yang perlu kamu ketahui? Yuk simak ulasan berikut ini yang kami rangkum dari berbagai sumber, versi Muslimahdaily:
1. Timbul rasa gatal
Alergi terhadap pemakaian pembalut bisa kamu ketahui apabila muncul rasa gatal saat menggunakanya. Rasa gatal muncul sebagai reaksi kulit akibat alergi terhadap bahan perekat, pengawet atau pelembut. Sehingga, rasa gatal pun timbul di area sekitar vagina dan menyebabkan perasaan tidak nyaman.
2. Muncul ruam
Perlu Sahabat Muslimah ketahui, alergi pembalut juga bisa mengakibatkan munculnya ruam atau iritasi pada kulit. Hal ini disebabkan oleh penggunaan pembalut yang beraroma, amterial sintetis dan kandungan kimia pada pembalut. Bahkan tak jarang pula, munculnya ruam juga diakibatkan alergi terhadap perekat yang ada di pembalut. Bahan perekat tersebut juga bisa menimbulkan rasa gatas di area vagina.
3. Timbul rasa panas di area vagia
Bagi sebagian wanita yang memiliki kulit sangat sensitif, jika mengalami alergi terhadap pembalut, kemungkinan besar akan mengalami kulit yang kemerahan di sekitar vagina. Tak hanya itu saja, kulit akan terasa seperti terkabar akibat alergi terhadap bahan kimiawi yang terdapat pada pembalut.
4. Vagina membengkak
Bahayanya lagi, alergi pembalut bisa menyebabkan vagina membengkak, lho. Sebagai bagian tubuh yang cukup sensitif, bengkaknya vagina ini merupakan reaksi alergi yang normal terjadi. Namun, Sahabat Muslimah perlu waspada jika vagina yang bengkak disertai dengan gejala lain, yaitu demam, nyeri dan pendarahan hebat.
Cara Mengatasi Alergi Pembalut
Lalu bagaimana cara mengatasinya? Sahabat Muslimah, alergi yang ditimbulkan pembalut disebut sebagai dermatitis kontak. Umumnya, reaksi alergi ini akan hilang jika sudah dijauhkan dan dihindarkan dari penyebab alerginya. Namun, jika Sahabat Muslimah mengalami 4 tanda tersebut, kamu tidak perlu khawatir. Ada beberapa cara lain yang perlu kamu lakukan untuk mencegah dan menangani alergi ini, di antaranya:
1. Jika area sekitar kewanitaan mengalami peradangan, kamu perlu membersihkan dan mengompresnya dengan air hangat.
2. Hindari menggunakan salep atau cairan pembersih yang manfaatnya tidak diketahui secara medis, karena dapat memperparah peradangan yang ditimbulkan.
3. Untuk mencegah alergi, pilih lah pembalut yang tidak mengandung deodoran, parfum, atau wewangian lainnya.
4. Pilih pembalut dengan permukaan yang lembut dan memiliki kemampuan sirkulasi udara yang baik, agar permukaan kulit area kewanitaan memiliki ruang bernapas.
5. Ganti pembalut secara teratur, setidaknya 3-4 jam sekali, untuk mencegah area kewanitaan terlalu lembap dan mengurangi risiko iritasi.
Terapkan cara-cara ini agar menstruasi bebas iriasi dan masalah kulit lainnya. Namun, jika keluhan yang Sahabat Muslimah rasakan tidak dapat tertangani dengan baik, hendaknya segera berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga bermanfaat.