Takut Menjomblo? Bisa jadi Kamu Anuptaphobia, Berikut Penjelasannya

Muslimahdaily - Sahabat Muslimah, pada dasarnya, tidak ada orang yang ingin sendirian terus-menerus selama hidupnya. Akan tetapi, bagi sebagian orang, kesendirian ini dapat memicu perasaan takut, cemas dan panik yang berlebihan. Secara khusus, kondisi ini disebut anuptaphobia.

Anuptaphobia adalah ketakutan yang tidak rasional, takut bahwa mereka akan melajang selama hidupnya, atau takut akan mati tua dan sendirian. Orang yang menderita kondisi ini mungkin mengalami kecemasan yang sangat intens karena takut akan kesendirian. Uniknya, mereka yang mengalami anuptaphobia justru hampir tidak pernah melajang.

Seseorang dengan anuptaphobia juga dapat bertahan menjalani hubungan yang melelahkan secara terus-menerus. Mereka cenderung memilih bertahan menjalin hubungan yang buruk atau tidak sehat, alih-alih harus sendirian.

Para penderita anuptaphobia ini kerap memiliki harga diri yang sangat rendah. Mereka mengalami kesedihan atau depresi karena fobia melajang. Nyatanya, tidak memiliki pasangan bukanlah hal terburuk yang terjadi dalam hidup.

Lantas apa saja gejala anuptaphobia?

Seseorang yang menderita anuptaphobia kemungkinan akan mengalami ketakutan dan kekhawatiran yang tinggi, karena mereka akan terlalu khawatir untuk mencoba menjalin hubungan dengan seseorang. Penderita anuptaphobia cenderung mengambil langkah-langkah putus asa dan menjalin hubungan dengan orang-orang yang tidak benar-benar mereka inginkan, untuk mengisi kekosongan yang mereka miliki karena tidak ingin melajang.

Selain itu, faktor genetik dan lingkungan juga dapat menyebabkan gangguan mental ini. Terlebih, seseorang dengan riwayat penyakit mental, terutama gangguan kecemasan dan fobia, lebih berisiko terkena gangguan anuptaphobia.

Sementara itu, faktor lingkungan seperti diejek saat masih kecil atau diasingkan oleh teman sebaya juga dapat memicu masalah kesehatan mental di masa depan.

Berikut tanda-tanda seseorang menderita anuptaphobia yang perlu kamu ketahui:

1. Memiliki kecemasan berlebih saat tidak berada dalam suatu hubungan

2. Kecemasan berlebih saat berpikir untuk melajang

3. Dapat dengan cepat menjalin sebuah hubungan

4. Ketidakmampuan untuk mengamosi yang kuat

5. Tidak memilih pasangan dengan bijak

6. Tetap bertahan dalam hubungan yang tak sehat

7. Tidak menjadi diri sendiri

Cara mengatasi anuptaphobia

Pada dasarnya, tidak ada pengobatan yang dirancang khusus untuk anuptaphobia. Namun ada beberapa cara untuk mengurangi gejala yang terkait dengan kondisi ini secara signifikan.

1. Berlatih yoga

Yoga dikenal bermanfaat bagi seseorang yang menderita anuptaphobia. Yoga dianggap sebagai meditasi dalam gerakan. Hal ini dapat membantu meredakan beberapa kecemasan yang terkait dengan anuptaphobia karena dengan melakukan yoga, perhatian kamu akan dialihkan ke sesuatu yang lebih produktif.

2. Kurangi konsumsi kafein

Seperti yang kita tahu bahwa, mengonsumsi kafein dalam jumlah besar dapat membuat kamu menjadi lebih cemas. Pasalnya, saat mengomsumsi kafein dalam jumlah tinggi, jantung kita akan mulai berdetak lebih cepat dan kita menjadi lebih tegang. Hal ini lah yang mendasari seseorang terkena serangan panik. Oleh karena itu, kurangi konsumsi kafein untuk mengurangi kecemasan secara signifikan.

3. Dialectical Behaviour Therapy (DBT)

Dialectical Behaviour Therapy (DBT) merupakan terapi yang membantu seseorang untuk bisa mengatur emosi negatif dan mengurangi konflik dalam hubungan. DBT lebih menekankan pada kelas pelatihan keterampilan psikoterapi dan kelompok untuk meningkatkan kualitas hidup. Terapi ini bertujuan untuk menyeimbangkan antara perubahan dan penerimaan diri.

4. Cognitive Behavioral Therapy (CBT) atau terapi perilaku kognitif

CBT adalah istilah yang lebih umum dari terapi kognitif dan merupakan salah satu bentuk dari psikoterapi. Terapi ini bertujuan untuk melatih cara berpikir (fungsi) kognitif dan cara bertindak (perilaku). Terapi ini digunakan untuk membantu penderita anuptaphobia mengubah sudut pandang akan suatu permasalahan atau situasi menantang dalam hidupnya, sekaligus cara ia bereaksi terhadap permasalahan tersebut.

5. Terapi dengan Psikolog

Cara selanjutnya untuk mengatasi anuptaphobia adalah dengan menemui psikolog. Terapis akan membantu kamu mengenali pola berpikir atau bertindak dan menemukan cara untuk mengubah rasa takut tersebut. Selain itu, terapis akan membantu kamu untuk memahami berbagai hal, termasuk diri sendiri, dengan lebih baik.

Penderita anuptaphobia akan diminta untuk mengutarakan semua rasa takut yang menyebabkan seseorang menderita gangguan mental tersebut. Selanjutnya, psikolog akan memberikan terapi yang tepat untuk penderita.

6. Obat-obatan

Ada beberapa jenis obat yang berguna untuk membantu mengurangi rasa cemas berlebih. Namun, jenis obat ini harus dibawah pengawasan dokter. untuk orang yang menderita gangguan kecemasan, seperti anuptaphobia. 

Itu dia, gejala dan cara mengatasi anuptaphobia. Jika kamu mengalami tanda-tanda tersebut, segeralah minta bantuan dengan konsultasi dengan ahli profesional. Semoga bermanfaat.

Add comment

Submit