Muslimahdaily - Sahabat Muslimah, menyenangkan orang lain memang tidak terdengar buruk. Namun, terkadang kita fokus pada menyenangkan orang lain, sampai lupa bahwa menyenangkan diri sendiri juga penting.
Sikap ingin menyenangkan orang lain dengan mengorbankan waktu, serta lupa akan keinginan diri sendiri disebut dengan people pleaser. Bagi seorang people pleaser, membuat bahagia orang lain menjadi jalan hidupnya. Namun demikian, memiliki hasrat untuk menyenangkan orang lain tak selalu bermakna positif, lho Sahabat Muslimah.
Pasalnya, seorang people pleaser bisa mengalami kerugian dalam berbagai aspek, mulai dari kesehatan fisik hingga masalah mental.
Untuk itu kamu perlu tahum nih Sahabat Muslimah, tanda apa saja yang termasuk people pleaser atau mungkin kamu salah satunya? Yuk simak ulasan berikut ini.
1. Sulit mengatakan “tidak”
Sahabat Muslimah, mungkin di antara kamu pernah mengalami hal ini. Tak jarang kamu kamu khawatir jika berkata “tidak” atau menolak permintaan bantuan pada seseorang akan membuat mereka berpikir bahwa kamu tidak peduli tentang mereka.
Menyetujui untuk melakukan apa yang orang lain inginkan mungkin tampak seperti pilihan yang baik, meskipun sebenarnya kamu tidak punya waktu atau keinginan untuk membantu.
Menolong orang lain memang baik, tapi jangan sampai hal itu malah merugikan diri kamu sendiri ya Sahabat Muslimah. Kamu harus mulai melatih dirimu untuk berkata “tidak” meskipun awalnya sulit. Menolak sesuatu yang selalu menghabiskan waktu luang kamu bukanlah hal yang egois, ya. Pada dasarnya, tiap orang butuh meluangkan waktu untuk dirinya sendiri sebagai bentuk rasa peduli pada diri sendiri.
2. Selalu minta maaf
Seorang people pleaser selalu meminta maaf ketika terjadi kesalahan, bahkan itu bukanlah kesalahanmu. Sikap ini timbul karena keinginan untuk selalu bersikap baik dan sopan. Namun, hal ini akan menjadi kebiasaan yang buruk dan bisa menurunkan harga diri kamu di mata orang lain.
Minta maaf memang perlu kamu lakukan jika melakukan kesalahan. Hal ini menunjukkan kebesaran hati untuk menerima tanggung jawab. Namun, jika hal ini kamu lakukan secara berlebihan bisa membuatmu kehilangan jati diri karena selalu berusaha membuat orang lain nyaman.
3. Ingin selalu disukai orang-orang di sekitar
People pleaser umumnya sering khawatir terhadap penolakan orang lain. Kekhawatiran ini sering kali mengarah pada tindakan spesifik yang dirancang untuk membuat orang lain senang, sehingga mereka tidak melakukan penolakan.
Hal tersebut membuka peluang orang lain untuk memanfaatkan dirimu. Mereka akan mencederung mendorongmu untuk melakukan hal yang sebenarnya tidak perlu, karena mereka bisa melakukan hal itu sendiri. Hal ini akan membuat kamu merasa lelah dan kewalahan.
Nah, jika kamu menyadari hal ini, kamu perlu bertindak tegas, ya Sahabat Muslimah. Kamu bisa menolak dengan cara yang baik bahwa kamu tidak punya waktu.
4. Selalu berkorban demi orang lain
Tanda seorang people pleaser selanjutnya adalah selalu berkorban demi orang lain serta mengabaikan dirinya sendiri. Misalnya terjebak pada toxic relationship, kamu akan selalu berkorban demi pasanganmu dengan harapan kamu akan dihargai atas usahamu.
Namun, nyatanya dia hanya memanfaatkan usahamu demi kepuasan pribadi tanpa peduli perasaan orang lain. Akhirnya, kamu akan kecewa karena telah mendedikasikan dirimu untuk orang yang tidak layak.
5. Sering menyembunyikan perasaan terluka
Akibat kebiasaan selalu berusaha menyenangkan orang lain, kamu akan selalu berusaha tampil baik-baik saja meski hati terluka. Kamu akan berusaha untuk terlihat bahagia, meski sebenarnya kamu marah atau sedih dan terganggu dengan perlakuan orang lain di sekitarmu. Sikap seperti ini, perlahan akan membuatmu sulit memahami perasaanmu sendiri lho Sahabat Muslimah.
Jangan takut untuk mengungkapkan perasaanmu, ya. Memendam perasaan bisa membuatmu tertekan dan berdampak buruk terhadap kesehatan mental maupun fisik, lho.
Sahabat Muslimah, itu tadi 5 tanda-tanda seorang people pleaser. Jika kamu merasakan salah satu tanda tadi, kamu perlu memperbaikinya ya. Menyenangkan orang lain memang suatu kebaikan, namun kamu juga perlu mengetahui batasan yang ada dalam dirimu. Jika terus dibiarkan, hal ini akan berdampak buruk pada dirimu.