Muslimahdaily - Sahabat Muslimah pernah dengar istilah “Zombieing”, belum? Istilah ini hampir mirip dengan ghosting atau situasi ketika seseorang seperti pasangan, kekasih, bahkan teman yang tiba-tiba menghilang begitu saja, dan memutus komunikasi tanpa penjelasan apapun.
Istilah Zombieing lebih mengacu terhadap sebutan bagi pelaku yang melakukan ghosting kepada kamu kemudian seiring berjalannya waktu, mereka muncul kembali dan mendekati kamu lagi seolah baru saja bangkit dari sebuah ‘kematian.’
Kehadiran Zombieing menambah daftar istilah yang sering menimbulkan kekacauan dalam sebuah hubungan, terutama di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.
Cara yang dilakukan oleh pelaku Zombieing pun begitu beragam, mulai dari mengirimkan pesan chat, menyapa melalui DM Instagram, mencoba menelepon, atau bahkan berinisiatif melakukan matching pada aplikasi kencan sehingga Ia juga bisa ikut mengirimkan pesan kepada kamu.
Zombieing dan Ghosting, bedanya apa sih?
Ghosting mengacu pada kondisi di mana seseorang tiba-tiba menghilang dari kedekatan kalian berdua dan kamu tidak pernah lagi mendengar satu pun kabar darinya. Namun jika para ‘ghost’ ini melakukan hal sebaliknya dan mendekati kamu lagi, itu berarti ia telah berubah menjadi pelaku Zombieing.
“Kamu harus berhati-hati saat memilih untuk berkencan dengan seorang zombie,” ujar terapis keluarga dan pernikahan asal Amerika, Jane Greer, PhD yang dilansir dari Cosmopolitan.com.
“Sangat penting untuk memiliki rencana yang jelas saat kamu mulai berhubungan dengan sosok zombie tersebut. Seperti kapan kamu harus menghabiskan waktu dengannya, atau seberapa sering sebaiknya kamu mengirimkannya pesan," tambah Jane.
Lantas, bagaimana cara menghadapi para 'zombie' ini? Berikut tips yang Muslimahdaily rangkum untuk kamu.
1. Pertimbangkan standar kamu
Jangan hanya karena banyak orang yang kembali dan melakukan zombieing dalam hubungan, berarti sesuatu yang bisa kamu terima begitu saja. Kalau diteruskan, hal tersebut bisa jadi kebiasaaan buruk bagi si pelaku.
Kalau Sahabat Muslimah terlanjur tersakiti, kamu tidak perlu menerima mereka kembali, karena apa yang meraka lakukan dapat memicu trust issues dalam hubungan di kemudian hari.
2. Tanyakan pada dirimu, apakah sudah baik-baik saja?
Kamu tidak membutuhkan validasi orang lain untuk dirimu sendiri. Jika kamu merasa tidak percaya diri atau insecure dan sedang membutuhkan seseorang untuk menjalin hubungan lalu justru memilih pelaku zombieing. Hal itu sama saja dengan kamu memberi kesempatan yang tidak seharusnya kamu berikan kepada orang tersebut.
3. Jangan abaikan Red Flag
Selain pernah melakukan ghosting kepada Sahabat Muslimah, kamu juga harus mengetahui apakah orang tersebut pernah melakukan hal buruk lainnya yang mungkin saja saat itu kamu abaikan, karena umumnya jawaban dari pertanyaan ini adalah pernah.
4. Apakah ada permintaan maaf darinya
Jika dia memberi alasan yang masuk akal atas mengapa ia melakukan ghosting, mungkin tidak masalah jika kamu memaafkannya. Tetapi dia harus tampak berani, tulus, dan serius saat mengucapkan kalimat: “Saya minta maaf” kepada kamu.
Namun jika ia memberikan alasan karena sibuk kerja dan hal kuno lainnya, maka kamu tidak harus memilih untuk memaafkannya, karena orang yang sayang padamu akan tetap memberi kabar sesibuk apapun itu.
Itulah penjelasan mengenai istilah Zombieing dan cara menghadapinya, semoga Sahabat Muslimah dapat membedakan mana sosok yang baik untukmu dan sebaliknya. Tetap semangat, ya!