Cegah Infeksi karena Pembalut dengan 5 Cara Ini!

Muslimahdaily - Infeksi pada daerah kewanitaan dapat terjadi dikarenakan penyalahgunaan suatu produk misalnya, pembalut, tisu atau sabun pembersih organ intim. Pembalut menjadi salah satu faktor penyebab infeksi yang paling sering ditemui, meskipun pembalut juga dapat memberikan rasa nyaman dan terlindungi saat sedang menstruasi.

Gejala infeksi yang terjadi dapat berupa ruam, gatal-gatal, kemerahan dan lainnya. Perlu diketahui, bahwa gejala yang terjadi pada setiap orang akan berbeda-beda. Maka dari itu, akan lebih baik jika kamu mencegah terjadinya infeksi sebelum semakin parah.

Lalu, bagaimana cara untuk mencegahnya? Yuk, simak 5 cara untuk mencegah infeksi karena pembalut yang telah dirangkum oleh Muslimahdaily sebagai berikut.

1. Jagalah kebersihan saat menstruasi

Kebersihan daerah kewanitaan memang harus selalu dijaga, terutama saat sedang menstruasi. Caranya dapat dilakukan setiap kali kamu mandi, dengan membersihkan area selangkangan menggunakan sabun dan air seperti bagian tubuh lainnya. Namun, kamu harus lebih berhati-hati pada daerah organ intim, sehingga cukup membasuhnya menggunakan air yang bersih saja.

Jangan lupa untuk memperhatikan jenis sabun yang digunakan, usahakan untuk memilih sabun yang memang dikhususkan untuk area intim.

Diketahui bahwa penggunaan sabun, khususnya dengan pewangi, berpotensi menyebabkan iritasi pada kemaluan karena daerah ini cenderung lebih sensitif.

2. Memilih bahan pembalut yang sesuai

Di luar sana, banyak sekali produk kewanitaan yang mengandung bahan rayon dan viscose. Keduanya bisa berbahaya karena serat penyerapnya yang sangat kuat sehingga dapat menempel pada dinding kemaluan.

Rayon adalah serat buatan atau sintetis yang terbuat dari serbuk gergaji di mana sampingannya adalah dioksin. Sedangkan, menurut Enviromental Protection Agency (EPA), dioksin ini kemungkinan bersifat karsinogenik atau menyebabkan kanker.

Oleh karena itu, Sahabat Muslimah dapat mencoba menggunakan pembalut berbahan katun atau kain agar lebih aman dan terlindungi. Atau juga bisa mencoba merek dari pembalut lain yang dirasa memberikan kenyamanan ekstra.

3. Perhatikan kebersihan saat mengganti pembalut

Selain menjaga kebersihan saat menstruasi, hal yang perlu kamu perhatikan adalah kebersihan saat mengganti pembalut. Ingatlah, bahwa tangan juga merupakan sumber kuman sehingga kamu harus membiasakan untuk mencuci tangan terlebih dahulu, sebelum dan sesudah mengganti pembalut.

Hal ini dikarenakan tangan yang kotor dapat menjadi sumber penularan infeksi akibat pembalut. Untuk mencegah infeksi, kamu juga dapat membersihkan area kemaluan dengan membasuhnya dari arah depan ke belakang saat mengganti pembalut.

Jangan lupa untuk selalu mengeringkan daerah kewanitaan dengan ditepuk-tepuk secara lembut menggunakan handuk bersih atau tisu.

4. Rutin mengganti pembalut

Pembalut sebaiknya diganti minimal 3-4 kali sehari. Saat menstruasi masih banyak, kamu dapat menggantinya lebih dari itu, namun saat sudah tinggal sedikit, kamu dapat menggunakan pembalut yang lebih tipis khusus untuk menstruasi yang tinggal sedikit.

Hal ini sangat penting karena infeksi bisa disebabkan oleh penggunaan pembalut yang terlalu lama. Pembalut menjadi sumber perkembangbiakan kuman sekaligus dapat menciptakan kelembaban berlebihan pada organ intim, yang akhirnya menjadi sumber infeksi.

5. Gunakan celana dalam yang tidak terlalu ketat

Terakhir, hindari penggunaan celana dalam yang terlalu ketat karena dapat menutup sirkulasi udara pada daerah kewanitaan. Hal ini juga dapat menimbulkan kelembaban berlebih pada daerah tersebut sehingga memicu infeksi jamur.

Gunakanlah celana dalam berbahan katun atau kain dan pastikan agar selalu dalam keadaan yang bersih setiap harinya.

Nah, walaupun pembalut sangat diperlukan saat sedang menstruasi, bukan berarti hal itu membuat kamu lupa dalam memilih maupun memakai pembalut yang benar dan sehat, ya Sahabat Muslimah!

Add comment

Submit