Muslimahdaily - Sahabat Muslimah, sejak kecil wanita dibimbing untuk menjadi pribadi yang ramah, lemah lembut dan selalu berbuat baik. Tidak ada salahnya untuk berbuat baik, namun jika dilakukan berlebihan ini akan menimbulkan kerugian bahkan mempengaruhi kesehatan mental. Biasanya wanita berbuat baik karena ingin memenuhi ekspektasi orang lain dan ini dirasakan oleh kamu yang memiliki sindrom good girl.
Sindrom good girl merupakan suatu kondisi mental seorang wanita yang selalu takut mengecewakan orang lain.
Melansir laman Klikdokter, Psikolog Ikhsan Bella Persada mengatakan, bahwa penyebab sindrom good girl adalah pengalaman masa kecilnya. Hal yang ditanamkan oleh orangtua sejak kecil yang mana seorang anak harus patuh dan membuat orang di sekitarnya bahagia akan terbawa hingga dewasa.
Hal inilah yang menjadikan pelaku sindrom good girl akan terus memendam perasaan mereka dan bergantung pada kebahagiaan orang lain. Sayangnya, pelaku akan mengalami kelelahan bahkan stres berat karena terlalu banyak memikirkan orang lain.
Ia cenderung tidak memahami keinginannya sendiri dan mendahulukan orang lain. Hal ini sangat tidak baik untuk dibiarkan, karena ia bisa mengalami depresi dan akhirnya kebaikannya akan terasa sia-sia.
Diketahui, banyak sekali wanita yang tidak menyadari bahwa ia telah memiliki sindrom good girl. Hal ini dikarenakan ia menganggap berbuat baik merupakan suatu hal yang wajar dan nyaman berada di zona tersebut.
Pelaku akan merasa senang ketika orang lain senang, dan tidak peduli jika ia tidak didengarkan atau dipenuhi kebutuhannya. Nah, untuk menyembuhkan pola pikir dan perilaku tersebut tentu memerlukan proses yang panjang.
Lalu, bagaimana cara mengatasi sindrom good girl?
Dilansir dari Psychology Today, seorang coach dan penulis “Happiness is Here dan Screw Finding Your Passion”, Susanna Newsonen MAPP mengatakan, ada beberapa cara agar tidak menjadi orang baik yang berlebihan, diantaranya sebagai berikut.
1. Mintalah apa yang kamu inginkan, dan pasti kamu dapatkan
Sebuah studi oleh Harvard Business Review menunjukkan, hanya 7 persen wanita lulusan MBA yang berusaha menegosiasikan gaji mereka dengan perusahaan tempatnya bekerja.
Sedangkan sebanyak 57 persen dari pria bernegosiasi. Oleh karena itu, cobalah untuk mendiskusikan proyek atau pekerjaan baru kamu dengan atasan.
Dan biasakan untuk tidak memendam perasaan dengan mengutarakan apa yang kamu ingin katakan pada orang lain.
2. Katakan “Tidak”
Tidak ada salahnya jika kamu menolak permintaan tolong orang lain dengan kata “tidak”. Terlebih lagi jika kamu merasa kelelahan bahkan keberatan akan hal tersebut.
Kamu tidak bisa mengatakan ya untuk semuanya, dan kamu tidak bisa membantu semua orang. Utamakanlah diri sendiri, kesehatan, dan kesejahteraan kamu. Jika tidak, maka kamu tidak akan bisa membantu siapapun.
3. Berani bicara
Jika seseorang tidak menghormati kamu, jangan abaikan. Jika seseorang bersikap kasar, tunjukkan pada mereka. Jika seseorang mencoba mengubah kamu, beritahu mereka bahwa kamu bahagia dengan diri kamu. Jika kamu tidak angkat bicara, tidak ada yang akan mendengar kamu. Jika kamu tidak menetapkan batasan, orang akan terus mendorongnya.
Berani, berani, dan bicaralah, Sahabat Muslimah.
4. Hidup dengan pilihan sendiri
Kamu berhak hidup dengan pilihan sendiri dan mengabaikan orang-orang yang mencoba mempengaruhi pendapat kamu yang menurut mereka harus kamu lakukan atau tidak lakukan.
Cukup ucapkan terima kasih atas masukan mereka, dan beritahu mereka bahwa kamu telah membuat keputusan berdasarkan apa yang kamu benar dan inginkan.
5. Perlakukan orang lain, sebagaimana kamu diperlakukan
Berubah dari wanita yang baik menjadi wanita yang kuat bukan berarti harus berkata kasar. Kamu harus terus bersikap sopan, perhatian, dan hormat. Tetapi, kamu tidak akan lagi melakukannya hal yang merugikan diri sendiri.