Muslimahdaily - Sahabat Muslimah, kebersihan organ intim merupakan hal yang tidak boleh diabaikan. Organ intim menjadi bagian yang paling sensitif sehingga perlu kehati-hatian dalam membersihkan maupun merawatnya. Sebagian orang bahkan menggunakan sabun khusus pembersih kewanitaan dengan mengharapkan hasil yang maksimal.
Namun, tahukah kamu? Bahwa sebenarnya organ intim juga dapat membersihkan dirinya sendiri. Ada mekanisme yang dilakukan vagina hingga membuat kadar keseimbangan pH-nya tetap terjaga. Inilah sebabnya, sabun pembersih kewanitaan sebenarnya tidak terlalu disarankan untuk digunakan.
Saat ini di pasaran telah banyak dijual sabun pembersih kewanitaan atau miss v dengan berbagai kandungan. Salah satunya adalah sabun sirih karena dipercaya dapat menghilangkan bau tak sedap sekaligus menyegarkan vagina. Jenis dari sabun pembersih kewanitaan pun berbeda-beda mulai dari sabun cair, sabun batang, dan gel.
Namun, apapun jenis sabunnya tetap tidak disarankan karena memiliki efek samping. Nah, apa saja efek samping dari penggunaan sabun pembersih kewanitaan? Yuk simak penjelasan Muslimahdaily sebagai berikut.
1. Memicu infeksi pada organ intim
Kandungan yang ada di dalam sabun pembersih kewanitaan dapat memicu terjadinya infeksi pada organ intim. Hal ini juga dapat disebabkan oleh penggunaannya secara berlebihan. Infeksi sendiri muncul akibat sabun yang menghilangkan koloni bakteri baik pelindung vagina. Di mana bakteri baik, berfungsi untuk melindungi vagina dari serangan infeksi.
Jika koloni bakteri baik dalam organ intim hilang, keseimbangan pH vagina bisa terganggu. Hal ini memicu infeksi bakteri, jamur, atau bahkan penyakit kelamin. Infeksi dapat membuat organ intim terasa gatal, mengeluarkan cairan yang tidak normal, dan lebih parahnya membuat sulit hamil.
2. Membuat organ intim menjadi kering
Penggunaan sabun pembersih kewanitaan yang terlalu sering dapat menyebabkan vagina menjadi kering. Selain itu, organ intim yang terlalu kering juga mudah sekali gatal. Ketika kamu terus menggaruknya hingga menimbulkan luka goresan, maka organ intim pun akan semakin mudah terkena infeksi.
3. Menyebabkan penyakit radang panggul
Radang panggul merupakan infeksi yang menyerang rahim, saluran tuba, dan ovarium. Sabun pembersih kewanitaan dapat meningkatkan risiko munculnya penyakit radang panggul.
Hampir sama seperti infeksi pada organ intim. Jika tidak segera ditangani, bakteri dapat merambat ke berbagai organ lain di dekat vagina dan menyebabkan komplikasi. Diketahui, radang panggul juga menjadi salah satu penyakit yang dapat menyebabkan seseorang sulit untuk hamil.
4. Meningkatkan resiko komplikasi kehamilan
Sahabat Muslimah, perlu tahu bahwa menggunakan sabun pembersih terlalu sering juga dapat meningkatkan risiko mengalami komplikasi saat hamil.
Salah satu komplikasi yang banyak ditemukan yaitu kehamilan ektopik atau hamil anggur. Hamil anggur sendiri merupakan kondisi saat embrio menempel di luar rahim.
5. Mengganggu keseimbangan bakteri pada organ intim
Sebenarnya vagina memang dapat menjaga kebersihan dan keseimbangan pH-nya sendiri, namun siklus ini akan terganggu jika terkena paparan bahan kimia, seperti sabun pembersih kewanitaan.
Hal ini membuka pintu gerbang masuknya bakteri hingga jamur. Akibatnya, dapat terjadi infeksi bakteri, jamur, hingga iritasi lainnya. Karena organ intim tidak dapat lagi menjaga kandungan pH-nya dengan seimbang secara alami.
Itu dia 5 efek samping penggunaan sabun pembersih kewanitaan. Jagalah kebersihan organ intim dengan kehati-hatian, ya Sahabat Muslimah.