Dua Sahabat Mengendarai Sepeda dari Afrika Selatan ke Mekkah Untuk Pergi Haji

Muslimahdaily - Peristiwa ini terjadi tahun 2010 yang lalu. Dua orang anak muda bernama Nathin Cairncross, kala itu berusia 28 tahun serta Imtiyaz Ahmad Haron, 25, dari Cape Town, Afrika Selatan menuju Saudi Arabia dengan mengayuh sepeda selama hampir sembilan bulan, melintasi 12 negara, dengan jarak tempuh ribuan kilometer.

Ide mereka berawal dari sebuah pemikiran, apa yang akan terjadi jika beberapa orang sahabat berusaha mengayuh sepeda dari negaranya di Afrika Selatan ke kota suci Mekkah Saudi Arabia untuk melakukan ibadah haji.

Perjalanan mereka dimulai pada suatu pagi di sebuah masjid di Cape Town di mana hampir 500 orang berkumpul untuk melepas dan mendoakan mereka. 70 kilo meter pertama, mereka ditemani klub sepeda lokal yang mendukung usaha mereka, kemudian keduanya dilepas dengan menggunakan peta sebagai panduan.

Cairncross dan Haron mengayuh sepeda 80-90 km setiap hari dan beristirahat di masjid atau tenda setelah hari gelap dan berangkat lagi saat fajar. Orang-orang yang mereka temui cukup baik dan koperatif. Setiap tempat yang mereka lalui, orang-orang menerima mereka dengan senang hati dan menawarkan makanan enak. Cukup melelahkan bila mereka bersepeda sepanjang perjalanan khususnya melewati daerah yang berbukit-bukit.

Bahasa merupakan masalah besar bagi kedua sahabat ini. Tak ada masalah yang serius mereka temui sepanjang perjalanan melewati banyak negara selama 9 bulan. Yang mereka hadapi adalah mengganti ban dan memperbaiki rantai pedal dari waktu ke waktu. Meskipun mereka bukan pengendara sepeda profesional, tapi mereka melakukan latihan fisik selama dua bulan sebelum berangkat, yakni bersepeda, mendaki gunung, berlari di pantai dan berenang.

Mereka berteman dengan orang-orang yang mereka temui, baik warga lokal, sesama pengendara sepeda, dan turis yang ingin tahu tentang perjalanan mereka. Cairncross menanggapi keingintahuan mereka dan melihatnya sebagai peluang untuk menjelaskan Islam, Haji, dan mengapa mereka berniat melakukan ibadah haji.

Salah satu masalah yang menghambat perjalan adalah ketika mereka melewati Ethiopia menuju Sudan. Pejabat perbatasan menolak mereka menuju negara timur Afrika. Akhirnya mereka mengambil keputusan membeli tiket pesawat dan terbang ke Turki dan terus melanjutkan perjalanan. Dari Turki mereka menuju Aleppo dan Damascus di Syria, kemudian ke Jordania, dan menuju Jerusalem. Mereka sampai di perbatasan Jordania-Saudi pada akhir Oktober. Di perbatasan Tabuk, mereka disambut baik dan petugas perbatasan.

Akhirnya mereka sampai di tujuan dan melaksanakan ibadah haji. Ketika mereka diwawancarai oleh media, Cairncross menjawab “Ini memberi kami banyak pengalaman bertemu dan berinteraksi dengan berbagai macam orang dari berbagai negara. Lebih lanjut, kami bisa berdakwah ketika saat berhenti untuk bermalam.”

Baik Cairncross dan Haron adalah mahasiswa hukum Islam dan belajar Syariah. Cairncross kemudian melanjutkan mengambil jurusan Perencanaan kota dan sekarang bekerja di bidang konstruksi.

 

 

Add comment

Submit