Muslimahdaily – Istilah “Emak” sangat melekat pada perempuan yang sudah menikah dan mempunyai anak. Mengurus repotnya rumah tangga dan berkutat dengan segala urusan pekerjaan rumah merupakan aktivitas sehari-hari. Namun, bagaimana jika emak-emak tersebut berkumpul jadi satu dalam sebuah komunitas? Ngerumpi atau shopping bareng begitu sebagian besar pikiran orang.
Namun, di Komunitas Emak-emak Blogger (KEB) sungguh berbeda. Komunitas ini merupakan wadah untuk para perempuan bekerja, ibu-ibu muda maupun yang belum menikah untuk saling berbagi melalui tulisan. Mereka berbagi pikiran, cerita serta uneg-uneg melalui blog.
Adalah Mira Sahid, penggagas KEB tersebut. Dia menceritakan, KEB berawal dari kerinduan para blogger perempuan terutama yang memang sudah memiliki anak. “Awalnya dari grup BBM. Kami memang suka ngeblog, tapi sejak punya anak jadi jarang. Lalu, saya buat grup di Facebook, di luar dugaan ternyata responnya bagus. Banyak yang berminat,” paparnya.
Tepat Januari 2012 KEB pun terbentuk. Hari pertama grup KEB dibentuk, ternyata berhasil mengumpulkan seratus orang blogger perempuan. “Ternyata masih banyak diantara mereka yang aktif ngeblog,” kata Mira yang sudah sembilan tahun menjadi blogger.
Melihat antusiasme para blogger perempuan yang bergabung di grup media sosial, Mira bersama empat rekannya, yaitu Indah Juli Sibarani, Sary Melati, dan Nike Rasyid, menggelar rapat dadakan di inbox Facebook. “Tujuannya untuk mengembangkan grup baru ini kearah yang lebih serius. Dalam waktu beberapa hari saja, KEB sudah memiliki website dan akun Twitter sendiri,” ungkapnya.
Grup KEB pun semakin banyak peminatnya. Tidak hanya dari kalangan ibu-ibu tetapi juga perempuan lajang bahkan pelajar. Anggotanya kini mencapai dua ribuan blogger perempuan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. “Komunitas ini sebagai wadah memotivasi teman-teman perempuan untuk menulis dan mengembangkan blog, agar bisa tetap berkarya,” tutur Mira.
Kegiatan KEB pun cukup beragam, yakni terbagi dalam kegiatan online maupun offline. Mira mengatakan, pihaknya kerap mengadakan kursus online mengenai blog. “Misalnya, bagaimana menulis yang baik, bagaimana berbisnis melalui blog dan lain-lain,” ujarnya. Selain itu, KEB juga sering mengadakan kompetisi blog.
Sebulan setelah dibentuk, KEB sukses menyelenggarakan kompetisi blog bekerjasama dengan sebuah perusahaan. Ada pula Artikel Berbagi online, yakni berupa sesi diskusi di grup Facebook membahas berbagai tema.
Sementara itu, kegiatan offline tak kalah menarik. Mira menyebut ada kegiatan bernama Arisan Ilmu, yakni berupa gathering member sekaligus membahas tentang tema2 yang diinginkan. Misalnya, yang baru diselenggarakan pada Februari lalu yakni berbagi ilmu menulis soal travelling bersama Marishka Prudence.
Mira mengaku menulis memang bukan perkara mudah. “Mood menulis memang kerap kali naik turun. Untuk saya pribadi, saat mood sedang menurun, saya tidak memaksakan diri untuk ngeblog, karena hasilnya akan kurang greget. Dan saat seperti itu, biasanya saya lebih banyak membaca. Dan setelah membaca, saya kerap kali termotivasi lagi untuk menulis,” tuturnya.
Terbentuknya KEB dirasa bermafaat baik bagi Mira pribadi maupun para member. Menurutnya, selain bisa berjejaring, para anggotanya juga akan termotivasi untuk menulis di blog dengan lebih baik dan berkarya dengan caranya masing-masing. “Beberapa diantara member banyak yang sudah menulis buku dan sering juara lomba menulis,” ungkapnya.
Mira berharap ke depan KEB semakin berkembang dan para anggotanya lebih banyak berkarya. “Menurut saya aktivitas ngeblog ini ke depan akan masih diminati, dengan konten yang lebih variatif tentunya.”