Jakarta Muslim Fashion Week 2023 Sukses Terselenggara dengan Capai Transaksi Rp206,6 Miliar dari 16 Negara

Muslimahdaily - Perhelatan Jakarta Muslim Fashion Week 2023 secara resmi ditutup oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada tanggal 22 Oktober 2022 di gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) di Indonesia Convention and Exhibition (ICE), BSD, Tangerang.

Perhelatan ini berhasil membukukan transaksi sebesar USD 13,2 juta atau sekitar Rp206,6 miliar dari 16 negara, antara lain Malaysia, Spanyol, Yaman, Portugal, Nigeria, dan lainnya. “Capaian yang diraih pada JMFW 2023 merupakan salah satu bentuk kepercayaan buyer internasional terhadap keunggulan produk fesyen muslim tanah air. Saya optimis akan lebih banyak kerja sama dan transaksi yang dilakukan oleh pelaku usaha fesyen muslim dengan para buyer. Keberhasilan pelaksanaan JMFW membuktikan bahwa, ‘Bersama Kita Bisa’,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.

JMFW merupakan kolaborasi semua pemangku kepentingan untuk bersama memajukan industri fesyen muslim nasional agar bisa bersaing di pasar global. Penyelenggaraan JMFW 2023 terbukti mampu memberikan inspirasi kepada pelaku fesyen, tidak hanya di dalam negeri, namun hingga mancanegara sesuai dengan tema “From Local Wisdom to Global Inspiration”.

Panggung JMFW 2023 pada hari terakhir menarik perhatian dengan 60 karya dari 26 desainer muda dari 10 satuan Pendidikan Vokasi melalui fashion show Mahakarya Vokasi Adibusana persembahan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek RI.

10 satuan Pendidikan Vokasi tersebut adalah Universitas Kristen Maranatha Bandung dengan tema Batik Tiga Negeri yang memadukan batik dengan material denim dari pakaian bekas/cacat produksi, Politeknik Negeri Media Kreatif dengan tema Beauty of Stack yang memanfaatkan limbah produksi kain perca, ISWI Fashion Academy Jakarta dengan tema Senduro Flofer atau bunga edelweis menampilkan koleksi sporty casual, Institut Seni Indonesia Denpasar dengan tema Fragmen Kamuflase yang memanfaatkan sisa tekstil pra maupun pasca produksi diolah dengan metode upcycle, SMK Negeri 3 Blitar dengan tema Kavacia yang terinspirasi dari keindahan dari balon udara dan suasana di Kapadokia Turki, SMK Negeri 3 Malang dengan tema Verond yang terinspirasi dari terasering sehingga pada koleksi ini potongan-potongan kain dibentuk menyerupai kontur terasering, SMK NU Banat Kudus dengan tema lorek yang menggunakan corak lurik, SMKN 7 Malang dengan tema Gasthuisel yang terinspirasi dari Wisma Tumpel di Kota Malang, SMKN 1 Buduran Sidoarjo dengan tema Playful Comfort dengan mengekspos permainan warna, dan SMK Syubannul Wathon Tegalrejo dengan tema Kalawastra yang memadukan lurik kontras warna untuk menciptakan kesan elegan.

Dalam sambutannya membuka gelaran fesyen tersebut, Menteri Kemendikbudristek RI, Nadiem Makarim menjelaskan, “Hadirnya karya-karya satuan Pendidikan Vokasi di JMFW menunjukkan bahwa SDM Vokasi Indonesia memiliki profesionalitas dan kapasitas untuk bersaing di industri dunia, khususnya fesyen. Tentunya kita semua ingin lebih banyak karya dari satuan Pendidikan Vokasi yang telibat dalam JMFW dan kegiatan-kegiatan fesyen kelas dunia lain. Untuk itu, melalui terobosan merdeka belajar kami berkomitmen terus memprioritaskan peningkatan pembelajaran dan SDM di Satuan Pendidikan Vokasi khususnya melalui program SMK pusat unggulan dan kampus merdeka vokasi.

Rangkaian fashion show pada hari terakhir menampilkan pula parade karya dari Ija Kroeng, Gitaratna dengan tenun Baduy bertema Huma Samata, Tan’eem, El-Abrar by Mihalul Abrar dengan tema Kutaradja yang mengangkat motif kultural Aceh, House of Naira yang menghadirkan bordir warna-warni bertema Flower Embroidery, Nadjani yang mengedepankan victorian pattern yang unik dengan elegansi koleksi Autumn in 1900, Isyam Syamsi dengan tema I.S.U.N L.A.R.E. O.S.I.N.G. memakai batik Banyuwangi, CONT;NUE dengan tema Lonely yang memakai kombinasi bahan denim, katun, dan songket Deli, Brilianto dengan tema Samudra yang menggunakan kain Jumputan Palembang, Archipelago Texture dengan tema Askara, bermakna Cahaya yang memadukan tekstil modern dengan wastra Nusantara.

Kemudian, parade karya-karya dari AM by Anggiasari dengan tema Insurgent yang dituangkan dalam androgini style dan sporty casual dengan detail aplikasi cat serta sablon fosfor glow in the dark, Serat Indonesia by KWG yang memadukan songket dan serat alam dari sutra, abaca, dan rami dari bahan Woven Eco Waste Anti UV, ZM Zaskia Mecca dengan tema Melati dari konsep Romansa Khatulistiwa yang mengangkat kecantikan flora di sepanjang garis khatulistiwa, Falasifa Indonesia dengan tema Motee bermakna mutiara yang menggambarkan lika-liku perjalanan kehidupan manusia, Ristyland by Risty Tagor dengan tema Sia Taon yang dalam bahasa Batak artinya 9 tahun dituangkan dalam koleksi signature monogram.

Sinergi antara produsen tekstil dengan desainer atau brand fesyen muslim kembali dihadirkan di JMFW 2023 yang hasilnya diperlihatkan dalam fashion show APR presents Aruna by Yuliana Fitri yang memadukan bahan viscose dengan eco-print, Renatha yang mengaplikasikan viscose dalam gaya busana yang versatile, Universitas Kristen Maranatha dengan tema Healing in Lasem yang menggunakan batik dari bahan viscose corak flora, dan Bajufuku dengan tema White Stories yang memadukan bahan viscose dan ornamen bordir, Islamic Fashion Institute dengan tema Saroong yang mengeksplorasi bahan viscose dengan denim, linen dan drill dalam gaya casual-classic.

Keseluruhan rangkaian fashion show di JMFW 2023 ditutup dengan parade karya dari desainer Lisa Fitria dengan tema Black Rose menggunakan batik tulis kuas kreasinya sendiri dituangkan dalam gaya maskulin feminin, Rosie Rahmadi dengan tema Hi Black Coffee yang terinspirasi dari film Filosofi Kopi untuk padu padan urban style seperti Coat, Blazer, Dress, Palazzo, Skirt, Vest, dan lainnya. Kemudian, Dian Pelangi Studio dengan permainan monogram dan warna, Sabin dengan mengangkat motif sisik dari batik Banyuwangi dengan warna alam dan tenun motif solok banyuwangi dalam tema Idaniaru Gadian yang dilengkapi sepatu dari Keewa Shoes, Wignyo Rahadi dengan tema “De Batavia” yang menggunakan batik Betawi dipadu tenun ATBM dalam gaya modern kontemporer, Jenahara dengan tema SEQUOIA yang mengangkat daily wear effortless style dengan dominasi warna hitam, putih dan khaki yang merupakan warna-warna DNA brand ini, Jeny Tjahyawati dengan tema The Bunga Crafts yang mengangkat motif dari kerajinan tas Amjat dari Borneo dan teknik lipit, Maima Indonesia dengan tema Tangkuban Perahu yang menampilkan bahan linen dengan teknik ecoprint, jahit drapping, dan layering, serta Benang Jarum Couture X IR&IR dengan gaya romantic feminine dominasi warna pastel, dan Rose.Ma.Lina X Sofie dengan mengekspos tabrak corak dan efek layering yang playfull.

Pameran produk fesyen muslim di JMFW 2023 menghadirkan 93 jenama lokal ternama dan 23 perusahaan tekstil Indonesia yang siap menjadi pemasok bahan baku bagi merek fesyen Indonesia. Pada penutupan JMFW ini dilakukan penandatanganan MoU antara buyer Malaysia dengan 14 pelaku usaha Indonesia yang juga merupakan binaan dari IKRA Bank Indonesia. Dengan usainya gelaran JMFW 2023, Mendag Zulkifli Hasan berharap ajang JMFW di tahun depan akan semakin meriah dan dapat semakin eksis untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia di 2024.

Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan KADIN Indonesia dan Indonesian Fashion Chamber (IFC) menginisiasi penyelenggaraan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) sejak 2021. Kegiatan JMFW tahun ini terdiri atas pagelaran busana (fashion show), pameran dagang (trade show), penjajakan kesepakatan dagang (business matching), dan gelar wicara (talkshow) yang diselenggarakan tanggal 20 sampai 22 Oktober 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten di sela gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) 2022.

Ajang JMFW didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi), Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPA Kosmetika), serta Islamic Fashion Institute (IFI).

Pada gelaran tahun ini, JMFW menggandeng Uniqlo sebagai mitra sponsor; Wardah dan Mustika Ratu sebagai tata rias resmi; serta BCA Syariah sebagai mitra perbankan. Selain itu, acara ini disponsori oleh Asia Pacific Rayon (APR), Sinarmas Land, Daliatex, Gistex dan UBS, Nestle, serta YOUC1000.

Add comment

Submit