Menduduki Jabatan Penting, Berikut Sederet CEO Muslimah Inspiratif

Muslimahdaily - Menjadi seorang CEO merupakan sebuah tanggung jawab besar. Lantaran memiliki peranan penting dalam membuat keputusan demi keberlansungan perusahaan. Tak hanya itu, seorang yang berada di posisi ini juga bertanggung jawab menangani operasional perusahaan.

Dengan tanggung jawabnya yang besar, tak heran bila posisi ini diduduki oleh orang-orang dengan kualitas yang mumpuni. Selain itu, fungsi lain CEO adalah sebagai wajah dari perusahaan. Tak hanya mengkomunikasikan kebijakan perusahaan pada petinggi-petinggi, namun CEO juga berperan mengkomunikasikan kepada masyarakat.

Umumnya CEO diperankan oleh kaum pria. Sekarang, sudah bukan hal aneh lagi bahwa dalam dunia bisnis, banyak wanita yang menempati jabatan lebih tinggi daripada kaum pria. Tak tanggung-tanggung, jabatan tinggi sekelas CEO sudah jadi hal yang biasa.

Deretan CEO muslimah ini bisa jadi inspirasi kamu dalam membangun dan mengembangkan bisni. Siapa saja mereka? Yuk simak ulasan berikut!

1. Diajeng Lestari, Founder & CEO Hijup.com

Istri dari ex-CEO Bukalapak Zaky ini mendirikan startup industri fashion muslim pada 2011 lalu dengan konsep fashion mall. Awalnya Diajeng terinspirasi untuk membuka usaha ini setelah mengambil kelas management of change dari Rhenald Kasali.

Sejak berdiri hingga sekarang, HIJUP sendiri telah mendapatkan banyak investor. Kini HIJUP telah bekerja sama dengan setidaknya 120 brand desainer lokal. Latar belakang keluarga Ajeng yang bergerak di bidang kewirausahaan menjadikan salah satu pilar, saat ibu dua anak ini menghadapi batu sandungan di tengah upaya menjalankan bisnis.

2. Nurhayati Subakat, CEO PT Paragon Technology and Innovation

Jika kamu fans berat Wardah, sosok inilah yang berada di balik merk tersebut. Pendiri sekaligus CEO PT Paragon Technology and Innovation ini lahir di kota Padang Panjang, Sumatera Barat pada 27 Juli 1950. Sejak kecil Nurhayati memang sudah dikenal sebagai anak yang cerdas, terbukti saat masuk perguruan tinggi ia berhasil diterima di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan farmasi.

Sebelum memulai karirnya, ia sempat bekerja di perusahaan kosmetik terkenal sebagai staf quality control. Karirnya di perusahaan tersebut kemudian menanjak. Namun Nurhayati Subakat memilih keluar dan merintis usahanya sendiri. Berbekal pengalaman ketika bekerja di perusahaan kosmetik tersebut, ia kemudian mencoba untuk membuat produk sampo sebagai titik awal usahanya.

3. Nicke Widyawati, Dirut PT Pertamina (Persero)

Wanita kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 25 Desember 1967 menjadi wanita kedua yang menduduki posisi tertinggi di perusahaan migas pelat merah, setelah Karen Galaila Agustiawan. Ia diangkat menjadi direktur utama Pertamina pada tahun 2018, menggantikan Elia Massa Manik.

Nicke adalah alumni SMA Negeri 1 Tasikmalaya. Setelah itu ia berkuliah di Institut Teknologi Bandug mengambil jurusan teknik industri dan lulus pada tahun 1991. Ia melanjutkan pendidikan strata dua di Universitas Padjajaran mengambil jurusan hukum bisnis dan lulus pada tahun 2009.

Nicke mulai bekerja pada usia 21 tahun di Bank Duta cabang Bandung. Ia juga sempat bekerja di PT Rekayasa Industri. Dirinya pernah terlibat dalam beberapa proyek yang bekerja sama dengan Pupuk Sriwijaya di Palembang, Lhokseumawe, Cilegon, dan Malaysia. Dengan segala pencapaiannya tersebut, Nicke penerima penghargaan Women's Work of Female Grace dari Indonesia Asia Institute pada tahun 2013 lalu.

4. Rania Nashar, CEO Samba Financial Group

Adalah Rania Nashar, CEO wanita pertama Arab Saudi yang masuk dalam daftar 100 Power Women 2020 versi majalah Forbes. Sebagai CEO wanita pertama di Samba Financial Group, salah satu bank terbesar di Arab Saudi, Rania Nashar ingin terus mengangkat standar untuk wanita di negaranya tersebut.

Rania diangkat sebagai CEO pada tahun 2017. Pada tahun yang sama, Arab Saudi membatalkan larangan mengemudi perempuan. Itu adalah salah satu aliran perubahan stabil yang diperkenalkan negara yang sangat konservatif untuk menciptakan peluang bagi perempuan.

5. Vivi Zubedi, Vivi Zubedi Foundation.

Para pecinta dunia fashion tanah air pasti sudah tak asing lagi dengan nama Vivi Zubedi. Nama desainer modest-wear Vivi Zubedi berhasil mencuri perhatian pecinta fashion dunia berkat koleksi Abanya di New York Fashion Week pada September 2017 lalu.

Wanita berdarah Arab itu memulai karirnya dari nol. Ia memelajari segala jenis busana dari yang paling murah dengan kualitas rendah, melihat dari segi bahan, jahitan, motif dan aksen-aksen pada busana. Namun siapa sangka, koleksi Abaya dari brand Vivi Zubedi pun diminati masyarakat dari Inggris, Afrika Selatan, Jerman, Dubai, dan Qatar.

6. Dian Pelangi, Dian Pelangi Fashion

Berkembangnya fashion muslim di Indonesia menghadirkan beberapa perancang terkenal yang menciptakan banyak brand baru, salah satunya perancang busana muslim wanita adalah Dian Wahyu Utami, yang merupakan seorang pengusaha dan pendiri busana Dian Pelangi Fashion. Tak bisa dipungkiri, Dian Pelangi mampu membuka pasar besar pada sektor fashion muslim di Indonesia.

Kesuksekan yang ia dapat tentunya tidaklah instan. Berawal dari membuat busana muslim yang tradisional, perlahan Dian Pelangi mencoba untuk mendobrak model lama tersebut dengan memperkenalkan rancangan pakaian yang lebih modern dan berbeda. Tak aneh jika nama Dian Pelangi jadi salah satu panutan para desainer muda Indonesia.

Itu dia beberapa deretan CEO muslimah yang inspiratif. Tak hanya laki-laki, wanita juga bisa menduduki jabatan tinggi di sebuah perusahaan dan membuktikan bahwa tak hanya laki-laki yang berkesempatan sukses, wanita pun demikian.

Kisah kelima muslimah inspiratif di atas membuktikan juga bahwa wanita bisa jadi pebisnis yang andal. Jika Sahabat Muslimah tertarik menjadi pebinis, mungkin ini saatnya Sahabat Muslimah ikut exclusive webinar online dari Sahabat Muslimah. Di sana, kamu akan belajar mengatur keuangan dan meraup untung yang berkah bersama pembicara yang mumpuni. 

Jika tertarik, silakan daftar di sini.

Add comment

Submit