Muslimahdaily - Kebutuhan akan skincare kini semakin penting. Tak hanya kaum hawa, bahkan sudah banyak skin expert dan skincare enthusiast yang muncul dari kalangan laki-laki. Hal tersebut membuktikan bahwa skincare kini bukan sekedar keinginan, melainkan produk yang digunakan sehari-hari.

Namun pada kenyataan, masih banyak produk skincare yang beredar di pasaran justru tidak terjamin keamanannya. Beberapa di antaranya menggunakan bahan-bahan yang membahayakan bagi kulit.

Hal ini tentu menjadi perhatian tersendiri bagi kalangan ibu hamil. Pasalnya, produk skincare dengan izin dari BPOM saja belum cukup aman digunakan oleh ibu hamil. Beberapa produk dengan bahan tertentu turut mempengaruhi kondisi janin yang tengah dikandung hingga dapat menyebabkan kecacatan.

Oleh sebab itu, seorang farmasis bernama Apt. Puji Sopand, S.farm., M.HKes memutuskan untuk membuat produknya sendiri. Sebagai bekal profesi Apoteker dan gelar Master Hukum Kesehatan, Puji paham betul keresahan para wanita hamil yang kesulitan mencari skincare yang aman. Dengan itu, lahirlah serangkaian produk skincare yang dinamai Aquila pada tahun 2011.

“Adanya beberapa bahan yang berpotensi teratogenik (menyebabkan kecacatan janin) yang dapat masuk melalui kulit dan kandungan bahan tersebut dalam plasma darah saat hamil dapat meningkat karena penyerapan pada ibu hamil meningkat sehingga menciptakan produk khusus ibu hamil betul-betul harus selektif dan efektif,” tutur Puji yang diwawancarai oleh Muslimahdaily beberapa waktu lalu.

Pada awalnya, Aquila hanya mengeluarkan produk yang berguna untuk mengurangi stretchmark dan menipiskan keloid. Hal ini lantaran Puji sendiri memiliki bakat keloid, yakni kelainan genetik pada manusia yang menyebabkan proses perbaikan sel pada luka tidak berjalan seperti kebanyakan orang. Kondisi ini umumnya ditandai dengan rasa panas, gatal, dan perih di bekas luka sesar.

Produk racikan wanita berusia 33 tahun tersebut ternyata ampuh mengurangi keluhan keloid yang dialami oleh dirinya juga beberapa orang lain. Sejak saat itu hingga kini, Puji bersama tim terus melakukan berbagai riset hingga akhirnya dapat merilis total 50 produk.

Tak seperti produk skincare lokal kebanyakan, Aquila lebih memilih menggunakan bahan-bahan alami. Hal ini diakui Puji karena bahan alam dinilai punyai tingkat kompleks yang saling melengkapi sehingga efek samping yang timbul cenderung lebih rendah.

“Namun juga perlu diingat bahwa memilih bahan alam juga harus selektif sesuai indikasinya agar dapat berkhasiat dan tepat manfaatnya,” imbuh Puji.

( Foto: Istimewa ) 

Menjadi Farmasis Sekaligus Pebisnis

Kemampuan berbisnis Puji ternyata sudah terasah sejak remaja. Karena dipaksa oleh keadaan, Puji yang saat itu masih duduk di bangku SMA mulai belajar bisnis kecil-kecilan dengan berjualan permen, kerupuk, dan makanan ringan lain. Perjalanan tersebut membentuk jiwa enterprenuernya hingga masa kuliah.

“Berbekal ilmu dan kecintaan saya akan riset, sejak masuk semester 1 saya sudah lolos program inkubasi riset, maka produk yang dihasilkan saat ini menerapkan kaidah keilmuan yang saya dapat justru membuat produk yang diciptakan lebih siap diterima market,” kisah ibu tiga anak tersebut.

Setelah hampir 9 tahun berdiri, sudah banyak suka dan duka yang dilalui oleh Puji dan Aquila. Bagi Puji pribadi, tantangan terbesar justru datang dari dirinya sendiri. Mengingat profesi Puji sendiri yang juga seorang istri dan ibu dari tiga anak yang punya tanggung jawab besar.

Di samping itu, pandemik yang belum usai serta sulitnya perizinan dari badan pusat diakui Puji sebagai salah satu tantangan membesarkan brand Aquila.

Walaupun perjalanan yang dilalui cukup sulit dan panjang, Puji terus menguatkan hati dan tekadnya untuk Aquila. Baginya, Aquila bukan hanya tentang kepentingan diri sendiri, melainkan juga pelanggan, staf, dan seller.

“Ada tanggung jawab keluarga-keluarga yang bergantung dari Aquila, pun dengan seller yang mendapatkan jalan rejeki dari Aquila. Allah sudah memberikan kepercayaan ilmu kemampuan untuk memformulasikan produk yang bisa jadi itu sangat bermanfaat dan dibutuhkan,” ujar Puji.

Terus Berusaha Memaksimalkan Pontensi Alam Indonesia

Tak berhenti di Aquila saja, Puji selalu berusaha agar dapat bermanfaat bagi orang banyak. Dalam jangka waktu dekat dirinya berencana untuk mengembangkan pengelohan bahan baku asli Indonesia. Menurutnya, ada banyak bahan asli Indonesia yang kaya akan manfaat, tapi belum dimaksimalkan potensinya.

( Foto: Istimewa ) 

Hal ini juga demi mewujudkan cita-cita Aquila yang diharapkan mampu memberi manfaat maksimal bagi daerah Indramayu sekaligus dapat membangunnya.

“Salah satu alasan tetap bertahan di Indramayu menghadapi berbagai tantangan adalah agar dapat membangun daerah,” kata Puji.

Di samping itu Puji kini juga tengan merancang sebuah wadah yang dapat dimanfaatkan untuk ibu dan bayi.

“Saat ini saya juga sedang merencanakan sebuah wadah atau tempat untuk para ibu dan bayi untuk belajar bersama, terutama untuk kebugaran fisik dan kesehatan mental Ibu dan juga tempat untuk perawatan dan tumbuh kembang bayi juga. Nantikan, ya!” tutup Puji.

Sahabat Muslimah yang tertarik dengan produk-produk skincare Aquila, dapat mengunjungi link ini.

Itsna Diah

Add comment

Submit