Drama Korea Ini Dikecam Netizen Muslim Dunia

Muslimahdaily - Man Who Dies to Live, drama baru dari negeri Korea Selatan ini sedang dalam perbincangan panas. Berbeda dengan drama Korea pada umumnya, drama komedi keluarga yang tayang di MBC tersebut sangat kental dengan nuansa Timur Tengah. Dari mulai kostum hingga latar dibuat mirip bak negeri tersebut.

Drama komedi ini berkisah tentang seorang ayah yang bernama Jang Dal Goo (Choi Min Soo) yang pergi ke Timur Tengah pada akhir 1970-an dan menetap di sebuah kerajaan kecil di sana. Ia pun sukses lalu kembali pulang ke Korea Selatan untuk mencari putrinya Lee Ji Young (Kang Ye Won) yang ternyata telah menikah dengan seorang pria bernama Kang Ho Rim (Shin Sung Rok).

Di balik kisahnya tersbeut, penayangan drama ini ternyata menuai kontroversi dan mendapat kecaman dari para netizen dunia. Beberapa adegan drama ini dianggap melecehkan agama Islam. Drama ini langsung menjadi perbincangan hangat bahkan berujung pada pemboikotan.

Beberapa adegan yang dianggap melecehkan Islam, di antaranya menampilkan wanita berbikini yang sedang berjemur di kolam renang dengan mengenakan selendang yang dibentuk jilbab. Berikutnya menampilkan sang pemeran utama Choi Min Soo yang berpakaian Arab, namun terlihat memegang segelas anggur. Padahal sudah jelas, alkohol diharamkan dalam Islam. Penonjolan simbol-simbol yang dianggap melenceng dari nilai Islam itu membuat fans muslim murka.

Selain itu, adegan yang dinilai melecehkan Islam lainnya adalah saat salah seorang jemaah yang sedang sholat tiba-tiba keluar dari shaf lalu mendatangi Choi Min Soo sedangkan sholat belum selesai dilaksanakan. Poster yang menampilkan simbol agama Islam seperti masjid dan Alquran juga menjadi perbincangan dari drama ini.

Menanggapi kontroversi dan kecaman tersebut, akhirnya MBC sebagai stasiun TV yang menayangkan, melayangkan permohonan maafnya melalui akun twitter resmi. MBC menjelaskan bahwa segala hal yang berkaitan dengan adegan dalam drama tersebut semuanya hanyalah fiktif.

Dalam akun twitter resminya, @withMBC menyatakan, “Man Who Dies to Live adalah sebuah cerita fiktif yang berlatar belakang negara imajinasi bernama Bodoantia. Perlu diketahui jika seluruh nama, karakter dan desainnya semuanya adalah fiktif. MBC tidak bermaksud apapun untuk menyinggung agama, budaya maupun masyarakat tertentu. Dan kami dengan tulus meminta maaf atas kerugian yang mungkin terjadi pada pemirsa terkait drama ini.”

MBC menegaskan, tidak ada niat untuk menyinggung nilai, budaya, agama atau masyarakat Arab dan Muslim. MBC mengungkapkan penyesalan dan permohonan maaf serta berjanji akan sangat berhati-hati mulai saat ini dan seterusnya. Walau mendapat kecaman keras dan pemboikotan dari netizen muslim internasional, hingga saat ini MBC masih melanjutkan penayangan drama tersebut.

Add comment

Submit