Muslimahdaily - Suasana Ramadhan tentu menjadi momen hangat tersendiri bagi setiap keluarga. Jika pada biasanya, anggota keluarga makan malam sendiri-sendiri. Kini mereka berkumpul bersama saat makan sahur.
Hal ini juga yang coba diwujudkan oleh para aktivitis kemanusiaan Jalur Gaza dari Indonesia. Setelah berhasil melewati perlintasa Rafah untuk sampai ke Jalur Gaza, mereka mulai membangun Dapur Umum Indonesia.
Dapur umum ini sebelumnya telah direalisasikan pada tahun 2017 lalu. Tahun ini, aktivis Abdillah Onim beserta tim mulai membangun dapur umum mulai dari Jum’at (18/05) lalu. Didukung dan difasilitasi oleh Yayasan Nusantara Palestina Center, dapur umum ini juga didirikan dari hasil donasi muslimin Indonesia.
Dapur Umum Indonesia akan beroperasi selama bulan suci Ramadhan. Sekitar 500 hingga 1000 hidangan sahur dan berbuka setiap harinya akan siap untuk dibagikan kepada warga Palestine secara gratis. Masing - masing loyang berisi 1 ekor ayam dan nasi khas Palestina, 1 loyag untuk dikonsumsi 4 orang. Sedangkan 1 kepala keluarga diberi 2 loyang dan 2 liter sirup aneka rasa.
Pada hari pertama pembukaan Dapur Umum Indonesia, para aktivis ini berhasil menyediakan 500 hindangan dan disitribusikan ke tiga wilayah yaitu Jabalia Gaza Utara, Johro Dik Gaza Timur dan Deir Balah Gaza Tengah.
Muslimin di Gaza ucapkan syukur dan terima kasih atas hadiah Ramadhan dari muslimin di Indonesia ini. “Terima kasih banyak kami sangat terbantu atas kehadiran dapur Indonesia ini,” ungkap seorang janda yang membawa anaknya saat menerima hidangan iftar dan sahur tersebut.
Di samping itu, keadaan di Gaza sempat memasan tepat ketika Amerika Serikat meresmikan kantor kedutaan besarnya di Jerusalem pada Senin (14/5) lalu. Ribuan warga Palestine menggelar aksi menolak peresmian tersebut.