Muslimahdaily - Pria bersenjata yang menembakkan senapan secara membabi buta di dua masjid pada hari Jumat, diidentifikasi sebagai Brenton Tarrant (28 tahun).
Sebelum peristiwa yang menyebabkan Hari Paling Kelabu di Selandia Baru itu terjadi, Brenton Tarrant telah menyebarkan berita rasis di akun media sosial pribadinya.
Akibat tragedi itu, 49 jamaah meninggal dunia dan 40 orang terluka. Termasuk dua orang warga Malaysia dan dua orang warga Indonesia.
Rumah Sakit Christchurch mengatakan sedang merawat 48 orang karena luka tembak, mulai dari yang parah hingga yang kritis. Komisaris tinggi India untuk Selandia Baru mengatakan sembilan orang berkebangsaan India masih hilang dan belum diketahui keberadaannya.
Sementara itu, Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengutuk keras serangan itu dan mengatakan negara itu ditempatkan pada tingkat ancaman keamanan tertinggi.
“Sudah jelas bahwa sekarang ini adalah serangan teroris,” katanya.
“Dari apa yang kita ketahui, tampaknya memang telah direncanakan dengan baik.” Tambahnya lagi.
Anggota Baru Teroris
Polisi Selandia Baru mengatakan tiga orang yang telah ditahan tidak ada dalam daftar pengawasan keamanan. Komisaris Polisi Mike Bush mengatakan pria bersenjata itu telah didakwa atas pembunuhan dan akan muncul di pengadilan pada hari Sabtu.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan salah satu dari orang-orang yang ditahan adalah orang Australia. Sang pelaku digambarkan sebagai "seorang teroris ekstremis, sayap kanan, dan kejam". Polisi Australia juga sedang melakukan penyelidikan sendiri, tambahnya.
Chris Wilson, seorang dosen hubungan internasional di Universitas Auckland, mengatakan kepada South China Morning Post bahwa kekerasan massal seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya di negara tersebut.
Hingga berita ini diturunkan setidaknya sudah ada ribuan cuitan netizen yang bertebaran di media sosial. Kebanyakan sangat mengecam dan mengutuk keras aksi terorisme yang terjadi di Selandia Baru yang dikenal sebagai negara damai dan memiliki potensi wisata alam luar biasa.
Teriring doa dan dukungan kepada pihak keluarga korban, semoga Alloh memberikan kekuatan dan para korban yang meninggal dunia diberikan tempat terbaik di sisi Allah Subhanahu Wa ta’ala.
Pria bersenjata yang menembakkan senapan secara membabi buta di dua masjid pada hari Jumat, diidentifikasi sebagai Brenton Tarrant (28 tahun).
Sebelum peristiwa yang menyebabkan Hari Paling Kelabu di Selandia Baru itu terjadi, Brenton Tarrant telah menyebarkan berita rasis di akun media sosial pribadinya.
Akibat tragedi itu, 49 jamaah meninggal dunia dan 40 orang terluka. Termasuk dua orang warga Malaysia dan dua orang warga Indonesia.
Rumah Sakit Christchurch mengatakan sedang merawat 48 orang karena luka tembak, mulai dari yang parah hingga yang kritis. Komisaris tinggi India untuk Selandia Baru mengatakan sembilan orang berkebangsaan India masih hilang dan belum diketahui keberadaannya.
Sementara itu, Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengutuk keras serangan itu dan mengatakan negara itu ditempatkan pada tingkat ancaman keamanan tertinggi.
“Sudah jelas bahwa sekarang ini adalah serangan teroris,” katanya.
“Dari apa yang kita ketahui, tampaknya memang telah direncanakan dengan baik.” Tambahnya lagi.
Anggota Baru Teroris
Polisi Selandia Baru mengatakan tiga orang yang telah ditahan tidak ada dalam daftar pengawasan keamanan. Komisaris Polisi Mike Bush mengatakan pria bersenjata itu telah didakwa atas pembunuhan dan akan muncul di pengadilan pada hari Sabtu.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan salah satu dari orang-orang yang ditahan adalah orang Australia. Sang pelaku digambarkan sebagai "seorang teroris ekstremis, sayap kanan, dan kejam". Polisi Australia juga sedang melakukan penyelidikan sendiri, tambahnya.
Chris Wilson, seorang dosen hubungan internasional di Universitas Auckland, mengatakan kepada South China Morning Post bahwa kekerasan massal seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya di negara tersebut.
Hingga berita ini diturunkan setidaknya sudah ada ribuan cuitan netizen yang bertebaran di media sosial. Kebanyakan sangat mengecam dan mengutuk keras aksi terorisme yang terjadi di Selandia Baru yang dikenal sebagai negara damai dan memiliki potensi wisata alam luar biasa.
Teriring doa dan dukungan kepada pihak keluarga korban, semoga Alloh memberikan kekuatan dan para korban yang meninggal dunia diberikan tempat terbaik di sisi Alloh Subhanahu Wa ta’ala.