Muslimahdaily - Atlet Olimpiade berdarah Muslim Amerika, Dalilah Muhammad memecahkan rekor yang selama 16 tahun ini membeku. Ia merupakan atlet lari halang rintang ini melesat seperti angin pada jalur sepanjang 400 meter di USA Track and Field Outdoor Championships.

Dirinya sangat terkejut dan tidak menyangka atas kemenangannya tersebut. 

“Saya sangat kaget” ucap Dalilah Muhammad ketika diwawancarai.

“Saya sangat terpacu saat latihan, dan pelatih saya tak hentinya memotivasi seperti ‘tidak mungkin kamu tidak bisa melakukannya.” Jelasnya lagi.

Tampil di hari terakhir Kejuaraan Nasional Amerika Serikat di Iowa, pelari berusia 29 tahun itu mencatat waktu 52,20 detik. 

Rentang waktu ini unggul 0,17 detik dari rekor yang ditetapkan oleh atlet Rusia,  Yuliya Pechonkina pada 2003.

Dalilah Muhammad juga sempat menyabet medali emas dalam kategori lari halang rintang 400 meter di Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.

Dalilah Muhammad sangat memahami bahwa dirinya tidak boleh jumawa. Karena cepat atau lambat, rekornya itu akan segera terpecahkan lagi.

“Rekor 52 detik itu akan segera terpecahkan lagi. Jika tidak oleh saya, ya pastinya wanita lain.” Papar atlet keturunan Jamaika tersebut.

Diketahui, Dalilah Muhammad merupakan wanita kelahiran 7 Februari 1990. Ia kini tinggal di New York City dengan kedua orang tua kandung, Nadirah dan Askia Muhammad yang berasal dari keluarga Muslim.

Dirinya menjadi wanita Muslim pertama yang memecahkan rekor lari halang rintang 400 meter tercepat sepanjang sejarah.

Bersaing Secara Sportif dengan Lawan

Dalilah Muhammad sebelumnya tidak menyadari bahwa dirinya menang ketika melewati garis finish pada Jumat, 4 Oktober 2019 di Stadion Internasional Khalifa.

Ia baru sadar telah memenangkan lomba lari halang rintang 400 meter itu, setelah melihat papan skor.

Wanita berusia 29 tahun tersebut tidak hanya memenangkan gelar juara, tetapi juga memecahkan rekor dunia yang sudah dibuatnya sendiri.

“Senang rasanya bisa mengumpulkan semua prestasi itu. Ketika memang itulah yang paling penting sekarang,” katanya.

Dalilah mampu mengungguli Sydney McLaughlin, penantangnya yang berusia 20 tahun dari Amerika Serikat di meter terakhir dalam waktu 52,16 detik.

Sementara itu, McLaughlin menjadi runner up dalam waktu 52,23, hanya kalah 7 detik saja.

"Dia luar biasa," kata McLaughlin tentang Dalilah. "Dia sudah menjadi atlet lari halang rintang sejak lama, dan aku terus-menerus berusaha belajar darinya." Tambahnya.

Pantang Menyerah untuk Jadi Juara

Tepatnya pada bulan Juli, Dalilah sempat dikalahkan McLaughlin di Zurich, Jerman.

Kemudian, pada bulan Oktober, Dalilah kembali ke California, di mana ia berdomisili dan terus berlatih.

Sebenarnya, Dalilah tidak memiliki ambisi apa pun. Ia hanya berusaha memberikan yang terbaik semampunya dan terus berlatih.

Banyak kalangan yang memprediksi kemenangan Sydney McLaughlin yang jauh lebih muda. Akan tetapi, fakta berkata lain.

Ternyata, Dalilah mampu membuktikan bahwa fokus dan kerja kerasnya tidak pernah mengkhianati hasil.

Pada hari Jumat, Dalilah menunjukkan bahwa ia masih mampu berprestasi dan berkiprah. Ia juga menolak adanya persaingan sengit antara dirinya dan Sydney McLaughlin.

"Saya tidak fokus pada Sydney atau siapa pun di lapangan," kata Dalilah. "Aku hanya mencoba fokus pada aku dan garis finish."

Sementara itu, di posisi ketiga, diraih oleh Rushell Clayton yang finish dengan catatan waktu 53,74 detik.

Melalui kemenangan ini, Dalilah Muhammad memperoleh bonus $ 100.000  atau sekitar Rp 1,4 Milyar. Ia juga menjadi atlet Muslimah pertama yang memegang rekor lari halang rintang 400 meter, menurut Asosiasi Federasi Atletik Internasional.