Muslimahdaily - Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo telah melantik lima orang pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023. Dari kelima orang dilantik, sada satu srikandi cantik yang berhasil mencuri perhatian. Ia adalah Lili Pintauli Siregar yang dilantik sebagai Wakil Pimpinan KPK.

Lili Pintauli berhasil menarik perhatian, karena penampilan barunya yang mengenakan hijab. Dalam sebuah unggahan foto pada akun twitter Joko Widodo, Lili tampil mengenakan kerudung pink muda yang dipadukan dengan baju maroon lengkap dengan selendang dan rok bercorak batik.

Melansir dari laman merdeka.com, Lili mengaku penampilan barunya ini sebagai bentuk hijrah yang ia lakukan.

“Ya hijrah-hijrah. Udah niat aja sih. Terus kayak tertarik aja. ya gitu sih, enggak ada hal lain,”ujarnya.

Lili menjadi perempuan satu-satunya yang menjadi pimpinan KPK. Ia dipilih sebagai Wakil Ketua KPK oleh para anggota Komisi III setelah berhasil mendapat 44 suara dalam voting yang telah digelar sebelumnya.

Sebelumnya, wanita kelahiran Bangka Belitung, 9 Februari 1966 ini merupakan seorang pengacara sekaligus Komisioner Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) selama dua peride, yakni 2008-2013 dan 2013-2018.

Sebagai seorang pengacara, Lili pernah memberikan pendampingan pada buruh tani dan nelayan yang membutuhkan bantuan hukum. Sejak 1991, ia telah melakoni pendampingan itu dalam posisinya sebagai asisten pembela umum di Lembaga Bantuan Hukum Medan, Sumatera Utara.

Mengutip dari laman cnnindonesia.com, karier sebagi advokatnya berlanjut dengan bergabung ke Pusat Bantuan dan Penyanderaan Hukum Indonsia (PUSKABUMI) Medan dan menjabat sebagai pimpinan di beberapa bidang pada 1994, kemudian diangkat sebagai direktur pada 1999 silam.

Wanita yang pernah mengenyam bangku pendidikan hukum  jenjang S1 dan S2 di Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Medan ini, juga pernah menjadi anggota Panwaslu Kota Medan pada 2003 hingga 2004 silam.

Karirnya mulai melesat sejak ia terpilih sebagi Komisioner LPSK periode 2008 hingga 2013 yang kemudian ditugaskan menangani Bidang Bantuan, Kompensasi dan Restitusi. Tak sampai di situ, ia pun kembali terpilih menjadi komisioner pada 2013-2018.

Kursi Wakil Ketua LPSK pun pernah didudukinya sekaligus sebagai penanggungjawab Biro Pemenuhan Hak Saksi dan Korban. Lili juga pernah terjun mendampingi justice collaborator terkait kasus korupsi Wisma Atlet dan Hambalang, Mindo Rosalina Manulang.

Banyak terobosan yang diusung Lili sebagai Wakil Ketua KPK. Dilansir dari laman detik.com, Lili bertekad memperluas pendidikan anti-korupsi dan akan melanjutkan program-program pencegahan korupsi.

Salah satu program yang ingin dilanjutkannya ialah Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK) yang sebelumnya telah dipopulerkan oleh Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan. Lili juga mengatakan akan membuat program pendidikan antikorupsi ke masyarakat adat dan juga penyandang disabilitas.