Hujan Turun Usai Muslim Australia Gelar Shalat Istisqa

Muslimahdaily - Kebakaran hutan melanda beberapa wilayah di Australia, kebakaran ini terjadi sejak September 2019 dan masih berlangsung hingga saat ini. Kebakaran hutan kali ini merupakan sebagai kebakaran hutan paling parah dalam beberapa dekade terakhir.

New South Wales menjadi negara bagian paling parah yang mengalami kebakaran ini. Musibah kebakaran hutan yang terjadi di Australia ini menimbulkan dampak yang sangat parah dan mengerikan. Dilansir dari Kumparan (9/1) korban tewas bertambah menjadi 25 orang hingga saat ini dan juga merusak sekitar 2.000 rumah.

Prihatin dengan kejadian ini, komunitas Muslim di Australia berusaha menghentikan kebakaran itu, salah satu caranya yaitu melaksanakan shalat istisqa di Bonython Park di Adelaide pada Minggu, (5/1). Shalat ini dilakukan untuk memohon diturunkan hujan agar yang dapat memadamkan api.

Sebagaimana yang dilansir dari laman About Islam, Kamis (9/1), Shalat Istisqa ini diimani oleh Profesor Mohamad Abdalla, salah seorang tokoh muslim di Australia. Beliau dalam khotbahnya meminta agar umat islam segera bertobat agar Allah segera memberikan hujan.

Setelah umat muslim Australia melaksanakan Shalat Istisqa, hari Senin (6/1) hujan turun membasahi area-area yang kekeringan, yang membuat kebakaran mulai mereda. Hujan turun di beberpa wilayah Australia seperti di Pantai Timur, dari Sydney ke Melbourne. Hujan deras juga dilaporkan terjadi di beberapa bagian New South Wales (NWS) pada Senin lalu.

Selain itu, komunitas Muslim di Australia bersama dengan Human Appeal International bekerja sama memberikan bantuan makanan dan minuman pada petugas kebakaran yang tengah bertugas memadamkan api di wilayah Victoria. Mereka juga memasak untuk 150 orang bertugas dan warga setempat, dalam waktu 48 jam para relawan dapat memasok 5 truk persediaan bantuan.

Jutaan hektar lahan hangus terbakar akibat peristiwa ini dan berdampak pada flora dan fauna yang juga turut hangus terbakar. Peneliti dari University of Sydney, Chris Dickman, memperkirakan ada sekitar 1 miliar hewan mati akibat kejadian ini. diindikasi 800 juta hewan terbunuh di negara bagian New South Wales saja. Kelompok satwa yang menjadi korban dalam kebakaran ini meliputi kelompok mamalia, burung dan reptil.

Selain hal tersebut, kebakaran hutan ini mengakibatkan cuaca di sebagian besar negara bagian menjadi panas karena mengalami peningkatan suhu udara mencapai 40 derajat Celcius (104 F). Langit Australia pun sempat tampak merah akibat bencana ini.

Kebakaran hutan Australia juga mempengaruhi kualitas udara di berbagai wilayah yang terdampak. Kualitas udara di Sedney bahkan mencapai 11 kali dari lever berbahaya. Bahkan Canberra yang dikelilingi negara bagian New South Wales menjadi negara dengan kualita udara terburuk ketiga di antara kota-kota global dunia menurit AirVisual pada Jumat (3/1).

Add comment

Submit