Muslimahdaily - Setelah sebelumnya membuat kebijakan penghapusan UN dan menggantinya dengan sistem pinilaian yang baru, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI (Mendikbud RI), Nadiem Makarim kembali buat kebijakan baru yang menghebohkan. Kali ini Nadiem membuat sebuah terobosan unuk mengangkat perfilman Indonesia dengan merangkul salah satu penyedia layanan media streaming digital, Netflix.

Menurut Nadiem, kerja sama yang dilakukan oleh Kemendikbud RI dan Netflix ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung dan meningkatkan kualitas perfilman Indonesia agar mampu bersaing di belantara perfilman dunia. “Kemitraan ini kita lakukan sebagai upaya mendukung dan menginternasionalkan produksi film anak bangsa," ucapnya pada konferensi pers bersama Netflix, di kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis (9/1) seperti yang dilansir dari Times Indonesia.

Nadiem mengatakan kerja sama ini akan berfokus pada pengembangan kemampuan kreatif  dengan mengadakan program pelatihan pembuatan film termasuk penulisan kreatif (creative writing) hingga pasca produksi, serta undangan mengirim konsep cerita film pendek bagi peserta pelatihan. Selain hal tersebut akan diadakan juga pelatihan keamanan online (online safety), serta tata kelola menghadapi pertumbuhan industri kreatif yang dinamis.

"Sebagai kegiatan awal kami akan membawa scripwriter handal dari Indonesia ke Hollywood untuk belajar membuat film original yang bagus. Selanjutnya dengan Kemendikbud, kami akan membuat pelatihan penulisan naskah untuk kepentingan pertelevisian dan film di Indonesia,"  ucap Kuek Yu-Chuang, Netflix's Managing Director for Asia Pacific, dilansir dari Cnbc Indonesia.

Kuek Yu-Chuang mengatakan bahwa Indonesia adalah negara market industri penting bagi Netflix di Asia. Oleh karenanya Netflix mulai membuat konten film Netflix original Indonesia seperi Night Comes for Us. Selain iyu film-film Indonesia seperti Filosofi Kopi, Kuntilanak, sekarang sudah bisa ditonton di Netflix.

Netflix berkomitmen untuk berinvestasi sebesar 1 juta dolar AS untuk kerja sama ini. Investasi tersebut akan digunakan untuk membiayai seluruh kegian pelatiahn tersebut selama 12 bulan yang akan dimulai pada Maret 2020 mendatang. Pada tahap awal kerja sama ini, kemendikbud dan Netflix akan membuat workshop yang akan diikuti oleh 100 peserta dari penulis naskah film di Indonesia. Nantinya, 15 orang terpilih akan dikirim ke Los Angeles, California untuk mengikuti program 'Script to Screen' di Hollywood , yang nantinya akan peserta akan berinteraksi dengan tim kreatif Netflix serta anggota komunitas kreatif global lainnya. Di tahap akhir, Netflix dan Kemendikbud RI akan mengundang para peserta pelatihan untuk mengirimkan konsep cerita pendek dan pemenangnya akan memperoleh dana untuk memproduksi film mereka.

"Kami percaya, inovasi-inovasi yang terus dihasilkan Kemendikbud seperti ini akan mendorong tumbuhnya ekosistem kreatif Indonesia, memungkinkan pembuat film Indonesia untuk mengekspor lebih banyak produk kreatif ke luar negeri,” ujar Nadiem.

Nadiem meyakini dengan adanya kerjasama antara Kemendikbud dengan Netflix ini akan membuat Indonesia dengan cepat dapat mendistribusikan budaya-budaya yang ada dan juga telenta-talenta yang dimiliki para sineas Indonesia.