Muslimahdaily - Setelah sebelumnya Gunung Api Taal meletus dan memuntahkan abu dan uap yang besar disertai petir pada Minggu (12/1), masyarakat Filipina ditakutkan dengan terjadinya lebih dari 40 gempa bumi yang muncul setelah letusan. Gunung Api Taal berada 40 mil selatan ibu kota Filipina, Manila.
Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) telah menaikan peringatan bahaya menjadi level 4. Bahaya ini juga meliputi adanya tsunami, sehingga warga yang berada di sekitar gunung diminta untuk meninggalkan tempatnya.
Pemerintah kini telah berhasil mengevakuasi 10.000 penduduk di sekitar area gunung. Namun, diperkiraan masih ada beberapa penduduk yang masih belum memutuskan apakah akan meninggalkan rumahnya atau tidak. Sementara penduduk dalam radius 14 kilometer dari kawasan Gunung Api direkomendasikan untuk dievakuasi karena alasan resiko terhadap arus kepadatan piroklastik dan tsunami vulkanik.
Akibat letusan dan gempa bumi yang terjadi, pemerintah menghentikan aktivitas dari dan ke Bandara Internasional Ninoy Aquino (NAIA) di ibu Kota. Dilansir dari Detik, hal ini dikarenakan Gunung Api Taal sempat mengeluarkan awan abu mencapai 50.000 kaki (15.000 meter) ke atmosfer. Sejumlah kantor pemerintahan, sekolah, dan Bursa Efek juga ditutup demi mengantisipasi terjadinya erupsi.
Selain itu, Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) dan Angkatan Laut Filipina tengah bersiaga membantu dan memberikan bantuan. Truk militer, hingga tim tanggap bencana dan unit-unit yang siap membantu juga telah dikerahkan, seperti dilansir dari Liputan6.
Gunung Api Taal berada di tengah danau yang biasanya dijadikan tempat rekreasi. Gunung Api Taal merupakan gunung api terkecil di dunia. Walau demikian, gunung api ini adalah gunung api paling aktif kedua di Filipina. Dilansir dari BBC News, Gunung Api Taal setidaknya telah meletus sebanyak 34 kali dalam 450 tahun terkahir.