Muslimahdaily - Jakarta merupakan kota dengan jumlah pasien positif virus corona terbanyak di Indonesia. Sebagai salah satu langkah utnuk melawan virus COVID-19 di Jakarta, Gubernur Anies Baswedan menyediakan hotel sebagai tempat tinggal bagi para tenaga medis yang tak dapat pulang ke rumahnya.
Gubernue Anies Baswedan mengubah dan mengoperasikan Hotel Grand Cempaka Business milik BUMD PT. Jakarta Tourisindo sebagai tempat peristirahatan bagi tenaga medis di Jakarta sejak hari ini, Kamis (26/3). Cara tersebut dipilih sebagai dukungan bagi para tenaga medis yang tengah berjuang menangani pasien virus corona.
“Tenaga medis yg mengurusi pasien covid-19 adalah pejuang yg tugasnya terberat dan paling berisiko terpapar. Wajahnya tertutup masker, tapi perannya terlihat dengan nyata,” tulis Anies dalam unggahannya di Instagram.
https://www.instagram.com/p/B-L7sbQAxOJ/
Total sebanyak 220 kamar dan 141 kamar tidur siap digunakan oleh tenaga medis mulai dari hari ini. Tiap kamar telah dan akan dibersihkan dengan disinfektan secara rutin. Makan dan fasilitas pendukung seperti 65 bus yang siap mengantar dan menjemput tenaga medis juga tak luput dari perhatian Anies.
Nantinya, akan ada tiga hotel milik BUMD DKI yang akan dialihfungsikan sebagai tempat beristirahat sementara tenaga medis yang bekerja di Jakarta.
Pada unggahan tersebut, terlihat para tenaga medis yang turun dari bus TransJakarta dengan membawa tas dan koper. Mereka adalah 138 orang tenaga medis dari RSUD Tarakan dan RSUD Pasar Minggu yang menjadi kloter pertama yang menempati Hotel Grand Cempaka Business.
Anies juga turut melampirkan foto surat yang diberikan kepada mereka yang disebut Anies sebagai pejuang kemanusiaan. Dalam suratnya Anies menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas pengorbanan kepada mereka karena telah berjuang melayani warga Jakarta dalam menghadapi virus corona.
“Mohon sampaikan salam hormat kami keapda keluarga di rumah, katakan pada mereka, Jakarta bangga pada ibu, bapak, dan rekan-rekan semua,” tulis Anies dalam suratnya.
Melalui unggahannya ini pula, Anies menuturkan banyak pihak terlibat dalam bantuan bagi para tenaga medis ini. Mereka turut menyumbangkan mulai dari bilik disinfektan hingga makanan. Anies juga mengajak masyarakat untuk ikut membantu meringankan beban para tenaga medis.
Tenaga medis yang kontak langsung dengan pasien virus corona memang tidak diperbolehkan untuk pulang ke rumahnya karena dikhawatirkan dapat menyebarkan virus tersebut kepada keluarganya sendiri.
Sebelumnya beredar kabar bahwa ada tenaga medis yang diusir dari kontrakannya karena takut menyebarkan virus COVID-19. Sementara kabar lain menyebutkan anak dari seorang tenaga medis di-bullying karena orangtuanya kontak dengan pasien virus corona.